Rusia Uji Coba Kendaraan Tempur Nirawak buat Hancurkan Tank Barat

Rusia disebut melakukan uji coba kendaraan tempur nirawak, Marker, dengan rudal anti-tank di Donbas, timur Ukraina.

Eks kepala badan luar angkasa Rusia, Dmitry Rogozin, mengunggah rekaman itu di Telegram pada pekan lalu. Dalam rekaman tersebut, tampak Marker (UGV) meluncurkan rudal Kornet.

Lihat Juga : Israel Buka Suara soal Timnas Ditolak RI Ikut Piala Dunia U-20 2023

Rudal Kornet bisa menghancurkan tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman.

"Segera setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke Ukraina dimulai, Marker akan menerima gambar elektronik dan akan otomatis mendeteksi dan menghancurkan tank-tank Jerman dan Ukraina," kata Rogozin kepada RIA Novosti seperti dikutip dari Newsweek.

Pada Januari lalu, sejumlah negara Barat ramai-ramai mengumumkan bakal mengirim kendaraan tempur ke Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Jerman berencana mengirim 14 tank Leopard 2 dan mengizinkan negara lain mengirim tank buatannya ke Ukraina.

Sementara itu, AS akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina.

Dalam kesempatan itu, Rogozin juga mengatakan empat robot tempur Marker telah tiba di Ukraina "sesuai jadwal" pada 2 Februari.

Lihat Juga : Kemlu Qatar Sindir Pasukan Israel Serang Final Sepak Bola Palestina

Menanggapi rekaman tersebut, pengamat teknologi militer Samuel Bendett mengatakan uji coba yang dirilis Rogozin tak sesuai dengan arenanya.

Menurut Bendett, Marker tak mungkin cocok dengan lingkungan yang akan dihadapi robot tempur lebih jauh.

"Uji coba itu dilakukan di lapangan terbuka [tanpa puing, parit, atau bangunan]," ujar Bendett.

Bendett juga mengatakan meski Ukraina memiliki ruang terbuka seperti itu, kemungkinan dalam pertarungan nyata, Marker akan memiliki medan yang lebih rumit.

Ia mencatat Marker menembakkan rudal anti-tank saat diam. Senjata ini cenderung bergerak lebih saat dalam skenario pertempuran yang sebenarnya.

Lihat Juga : Banyak Tentara Rusia Diklaim Tewas Gegara Mabuk-mabukan di Ukraina

Pekan lalu, media pemerintah Rusia melaporkan Marker akan memasuki tahap produksi untuk digunakan di Ukraina.

Kendaraan tempur ini dilengkapi sistem rudal anti-tank Kornet, dan akan segera diluncurkan.

Bendett sebelumnya mengatakan Marker dikembangkan untuk menggantikan pesawat tempur dan membuat operasi pasukan Rusia lebih efektif.