Israel melalui kedutaan besar di Singapura menanggapi soal timnas Israel ditolak Indonesia di Piala Dunia U-20 hingga FIFA coret RI jadi tuan rumah.
Berita lainnya adalah daftar warga Korea Utara yang menjadi korban kebrutalan eksekusi mati Kim Jong Un.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
Israel buka suara soal penolakan timnas sepakbolanya oleh Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023. FIFA akhirnya mencabut status RI sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 gegara penolakan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, mengatakan pihaknya tidak akan berkomentar lebih jauh soal polemik ini. Tel Aviv mengaku kecewa lantaran Indonesia mencampuri urusan olahraga dengan urusan politik.
"Kami tak akan mengomentari keputusan FIFA," kata Haiat kepada CNIIndonesia.com melalui pernyataan saat ditanya respons Israel soal keputusan FIFA, Senin (3/4).
Haiat kemudian berujar, "Tetapi saya bisa mengatakan bahwa olahraga tak boleh dipengaruhi politik."
Finlandia bakal resmi menjadi anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) ke-31 pada Selasa (3/4).
Bendera Finlandia akan mulai berkibar di luar markas NATO hari ini setelah aplikasi pendaftaran Helsinki untuk masuk aliansi tersebut disetujui seluruh anggota, termasuk Turki yang sempat menolak.
"Besok kami akan menyambut Finlandia sebagai anggota ke-31," kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg kepada wartawan di Brussel pada Senin (3/4).
Stoltenberg menuturkan peresmian keanggotaan Finlandia akan dilakukan besok dalam pertemuan bersejarah para menteri luar negeri NATO di Brussel.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan merilis laporan kasus eksekusi mati yang dilakukan rezim Kim Jong Un di Korea Utara. Terbaru, kasus eksekusi perempuan hamil menggegerkan dunia.
Laporan setebal 400 halaman itu, menyebut perempuan hamil tersebut dieksekusi karena ketahuan menunjuk foto pendiri Korut Kim Il Sung.
Selain perempuan hamil, sejumlah orang dari berbagai kalangan mulai dari warga biasa hingga pejabat dari kalangan pemerintah juga jadi korban kebrutalan Kim Jong Un.
(tim/bac)