China Sewot Filipina Akan Tambah 4 Pangkalan Militer buat AS

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2023 20:11 WIB
China sewot usai Filipina mengumumkan tambahan empat pangkalan militer baru untuk digunakan oleh Amerika Serikat.
Ilustrasi. (istockphoto/ Rawpixel)
Jakarta, CNN Indonesia --

China sewot usai Filipina mengumumkan tambahan empat pangkalan militer baru untuk digunakan oleh Amerika Serikat.

Beijing memperingatkan Washington bahwa dengan kesepakatan itu, "membahayakan perdamaian regional".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kepentingan pribadi, AS mempertahankan mentalitas zero-sum (menang atau kalah) dan terus memperkuat penyebaran militernya di kawasan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, seperti dikutip AFP, Selasa (4/4).

"Hasilnya pasti akan meningkatkan ketegangan militer dan membahayakan perdamaian dan stabilitas regional," tambah Mao.

Filipina sebelumnya mengumumkan bakal menambah empat pangkalan militer baru dari sebelumnya lima pangkalan menjadi sembilan untuk digunakan AS sesuai kesepakatan Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) pada 2014.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan kesepakatan tersebut, militer AS punya akses ke lima pangkalan militer Filipina. Namun kesepakatan itu kini diperluas menjadi sembilan pangkalan militer.

Menurut pernyataan Filipina, tiga lokasi pangkalan militer baru akan berada di wilayah Filipina utara. Termasuk di antaranya pangkalan angkatan laut dan bandara di Provinsi Cagayan, serta sebuah kamp tentara di Provinsi Isabela.

Pangkalan AL di Santa Ana Cagayan hanya berjarak sekitar 400 kilometer dari wilayah Taiwan.

Sementara situs lainnya di pangkalan udara Pulau Balabac di lepas ujung selatan Pulau Palawan. Lokasi itu dekat dengan Laut China Selatan yang disengketakan.

Gubernur Cagayan, Manuel Mamba, sebelumnya secara terbuka menentang keberadaan situs EDCA di provinsinya. Dia khawatir kehadiran AS di sana akan memengaruhi investasi China dan menjadi target dalam konflik atas Taiwan.

Namun, pejabat pertahanan Filipina, Carlito Galvez, menegaskan pemerintah sudah memutuskan lokasi pangkalan terbaru AS. Dia juga menyebut Mamba sudah setuju untuk mematuhi keputusan itu.

AS dan Filipina memang menyetujui kesepakatan guna memperluas kerja sama di kawasan strategis Filipina. Tujuannya, untuk menandingi pengaruh China dan pembangunan pangkalan militer China di Laut China Selatan.

Kantor Komunikasi Kepresidenan Filipina mengklaim keberadaan pangkalan militer AS bakal menguntungkan kedua negara. Situs EDCA nantinya bisa dimanfaatkan untuk operasi kemanusiaan dan bantuan selama bencana.

Selain penambahan situs militer, kesepakatan EDCA juga memungkinkan pasukan AS melakukan patroli di sekitar pangkalan, termasuk menyimpan peralatan dan persediaan pertahanan militer di sana.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER