Rujuk, Gerbang Kedubes Iran di Saudi Terbuka Perdana dalam 7 Tahun

CNN Indonesia
Jumat, 14 Apr 2023 14:34 WIB
Gerbang Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi terbuka untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, Rabu (13/4), setelah kedua negara memutuskan untuk rujuk Maret lalu.
Gerbang Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi terbuka untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, Rabu (13/4), setelah kedua negara memutuskan untuk rujuk Maret lalu. (Reuters/Aziz El Yaakoubi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gerbang Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi terbuka untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun pada Rabu (13/4), setelah kedua negara memutuskan untuk rujuk Maret lalu.

Reuters melaporkan gerbang Kedubes Iran tampak terbuka kala sekelompok tim melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut. Sebuah truk putih juga terlihat tiba di gedung kedutaan.

Gerbang kantor itu dibuka beberapa jam setelah Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa delegasi teknis telah tiba di Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delegasi Iran akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan di Riyadh dan Jeddah untuk mempersiapkan kedutaan dan konsulat jenderal," kata juru bicara Kemlu Iran, Nasser Kanaani.

Ini merupakan kali pertama Kedubes Iran di Riyadh dibuka dalam tujuh tahun belakangan. Kantor itu ditutup sejak Saudi dan Iran memutus hubungan diplomatik pada 2016.

Pemutusan hubungan itu terjadi usai badai protes karena Riyadh mengeksekusi mati seorang ulama Teheran. Saudi kemudian mendesak diplomat Iran hengkang dalam 48 jam.

Hubungan kedua negara itu sebetulnya sudah memburuk sejak setahun sebelumnya, setelah Saudi dan Uni Emirat Arab mengintervensi perang Yaman.

Dalam konflik itu, kelompok yang disebut-sebut didukung Iran, Houthi, menggulingkan pemerintah resmi dan mengambil alih Ibu Kota Sanaa.

Atas permintaan pemerintahan Yaman sebelumnya, Saudi lantas menyerang Yaman untuk menghancurkan basis-basis Houthi. Tak tinggal diam, Houthi kerap membalas dengan serangan drone dan rudal balistik ke kota-kota di Saudi.

Pada 2019, misalnya, Saudi menyalahkan Iran atas serangan di fasilitas minyak Aramco, yang mengakibatkan produksi minyaknya turun hingga separuh.

[Gambas:Video CNN]

Iran sendiri membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Namun, permusuhan kedua negara tetap memicu ketegangan di kawasan.

Meski begitu, pada bulan lalu, kedua negara akhirnya sepakat mengakhiri perselisihan dan memutuskan membuka kembali hubungan diplomatik berkat bantuan mediasi China.

Awal bulan ini, para menteri luar negeri Iran dan Saudi bertemu di Beijing untuk melakukan pertemuan formal pertama.

Para pejabat Saudi juga disebut datang ke Iran guna membahas prosedur pembukaan kembali kedutaan Riyadh di Teheran dan konsulat di Masyhad.

(blq/has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER