Presiden Brasil soal Konflik Ukraina-Rusia: AS Setop Dorong Perang

CNN Indonesia
Minggu, 16 Apr 2023 20:55 WIB
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menilai Amerika Serikat dan Uni Eropa perlu berhenti mendorong perang antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menilai Amerika Serikat dan Uni Eropa perlu berhenti mendorong perang antara Rusia dan Ukraina. (REUTERS/ADRIANO MACHADO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menilai Amerika Serikat dan Uni Eropa perlu bergerak lebih nyata untuk menghentikan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

"Amerika Serikat perlu berhenti mendorong perang dan mulai berbicara soal perdamaian," kata Luiz Inacio Lula da Silva di Beijing seperti diberitakan CNN, Sabtu (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uni Eropa perlu mulai berbicara soal perdamaian sehinga kita bisa meyakinkan Putin dan Zelensky bahwa perdamaian adalah kepentingan semua orang dan perang hanyalah kepentingan satu-dua pihak," lanjutnya.

Lula juga mengungkapkan selama kunjungannya ke Beijing dan bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping, mereka membahas pembentukan kelompok pemimpin yang berpikiran sama tentang Ukraina.

"Saya punya teori yang sudah saya pertahankan dengan Macron, dengan Olaf Scholz dari Jerman, dan dengan Biden, dan kemarin, kami berdiskusi panjang lebar dengan Xi Jinping. Penting untuk membentuk sekelompok negara yang mau mencari cara untuk berdamai," kata Lula.

CNN menyebut, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menjadi pemasok utama senjata dan bantuan ke Ukraina setelah invasi Rusia sejak tahun lalu.

[Gambas:Video CNN]



Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri mengesampingkan pembicaraan damai, selama Presiden Rusia Vladimir Putin tetap berkuasa.

Presiden Lula berada di Beijing sejak Jumat untuk berbicara dengan Xi Jinping soal menjalin hubungan kembali dengan China yang sempat bersitegang saat Brasil di bawah kepemimpinan Jair Bolsonaro.

Bukan hanya itu, kedatangan Lula juga menimbulkan pertanyaan akan geopolitik yang makin jauh antara Brasil dengan Barat.

Namun Lula datang dengan fokus sebagian besar pada perdagangan dan bagaimana investasi China bisa membantu ekonomi Brasil kembali ke jalurnya.

Seperti banyak pemimpin di negara berpenghasilan menengah dan berkembang, Lula telah mengadopsi kebijakan non-intervensi atas perang di Ukraina.

Ia juga menolak upaya yang dipimpin oleh Presiden AS Joe Biden untuk menyatukan komunitas global dalam menentang invasi Rusia.

(can/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER