Bubuk Mesiu Ditemukan di Rumah Pelaku Serangan Bom Asap ke PM Jepang

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2023 19:48 WIB
Bubuk mesiu ditemukan di kediaman Ryuji Kimura, pelaku pelemparan bom asap saat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tengah berpidato pada Sabtu (15/4) lalu. (Kyodo via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bubuk mesiu ditemukan di kediaman Ryuji Kimura, pelaku pelemparan bom asap saat Perdana Menteri JepangFumio Kishida, tengah berpidato pada Sabtu (15/4) lalu.

Media lokal Jepang, NHK, bubuk mesiu dan benda semacam pipa ditemukan di rumah Kimura saat proses penggeledahan.

Media itu juga melaporkan bahwa tim investigasi menduga bom asap yang menggegerkan itu dirancang sendiri oleh pelaku.

Tim itu juga disebut menganalisis ponsel dan komputer Kimura untuk mencari petunjuk. Namun, penyiar NHK tak membeberkan motif serangan tersebut.

Sementara itu, polisi wilayah Wakayama sejauh ini enggan mengomentari laporan itu.

Polisi sendiri sudah menangkap Kimura usai pria berusia 24 tahun itu melempar bom asap saat Kishida hendak berpidato di sebuah pelabuhan di Wakayama.

Kishida tidak terluka dalam serangan tersebut. Ia langsung dievakuasi saat ledakan terjadi.

Kendati begitu, insiden tersebut membuat para pengunjung panik dan berhamburan melarikan diri.

Pidato Kishida sendiri merupakan bagian dari dukungan perdana menteri untuk mempromosikan pemilihan umum sela bagi Dewan Perwakilan Rakyat di Distrik Wakayama.

Saat ini, memang sedang berlangsung kampanye untuk pemilihan umum lokal di seluruh Jepang.

Sementara itu, pada Senin, media lokal melaporkan Kimura dipindahkan ke kantor kejaksaan Wakayama setelah ditahan di kantor polisi setempat. Dia ditahan karena dicurigai menghalangi urusan.

Serangan ini sendiri terjadi kurang dari setahun setelah pembunuhan eks PM Shinzo Abe. Insiden kali ini juga terjadi di saat para menteri luar negeri berencana melakukan pertemuan di Negeri Sakura.

Karena serangan ini, juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa kepolisian negara "menginstruksikan polisi di seluruh negeri untuk memperketat keamanan."

Aparat diminta memperkuat patroli dan penjagaan, termasuk keamanan untuk pertemuan G7 Hiroshima pada 19-21 mendatang.

(blq/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK