Indonesia menyerukan penyelesaian konflik secara damai dalam perang saudara di Sudan yang meletus sejak Sabtu (15/4).
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan prihatin dengan situasi terkini di Sudan yang menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Indonesia pun menyerukan perdamaian demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia menyerukan penyelesaian konflik secara damai. Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas," demikian pernyataan Kemlu RI melalui kicauannya, Selasa (18/4).
Pasukan militer dan paramiliter Sudan terlibat bentrok pada Sabtu buntut perebutan kekuasaan. Kedua pasukan militer itu saling mengerahkan tank, artileri, dan senjata berat lainnya di daerah padat penduduk.
Satu warga negara Indonesia (WNI) di Khartoum bagian selatan sampai-sampai terluka akibat terkena peluru nyasar yang menghantam wilayah pengungsiannya.
Sejauh ini, perang saudara itu telah menewaskan 270 orang dan melukai 2.600 lainnya, berdasarkan data Pusat Operasi Darurat Kementerian Kesehatan Sudan, seperti dikutip CNN.
KBRI Khartoum hingga kini terus melakukan kontak dengan WNI di Sudan untuk memastikan keselamatan mereka.
KBRI juga menyediakan hotline yang bisa dihubungi, yakni: + 249-907978701, +249- 900079060, dan +249 900105466.
(blq/rds)