Pemerintah Koordinasi dengan PBB untuk Evakuasi WNI di Sudan

CNN Indonesia
Minggu, 23 Apr 2023 20:38 WIB
Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan PBB untuk mengevakuasi WNI di Sudan imbas konflik bersenjata.
Perang saudara di Sudan menewaskan 420 orang. (REUTERS/MOHAMED NURELDIN ABDALLAH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri masih melakukan berbagai persiapan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Ibu Kota Sudan imbas konflik bersenjata yang terjadi di sana.

"Terkait WNI di Sudan, Pemerintah RI sedang terus bekerja mempersiapkan evakuasi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, Minggu (23/4).

Kendati demikian, Judha tak menjelaskan secara detail soal rencana evakuasi tersebut. Ia hanya menyebut pihaknya tengah berkoordinasi sejumlah pihak untuk proses evakuasi para WNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koordinasi dengan PBB dan beberapa misi asing di Sudan dilakukan. Mohon doanya," ucap dia.

Perang saudara di Sudan pecah pada 15 April lalu. Imbasnya, sejumlah negara pun buru-buru mengevakuasi warganya karena bentrokan tak kunjung usai.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 420 orang tewas dalam konflik antar pasukan militer itu. Sementara 3.700 orang lainnya tercatat mengalami luka-luka.

Selain itu, lebih dari dua per tiga rumah sakit di Khartoum dan negara-negara tetangga kini juga tak lagi berfungsi. Serikat dokter jug mengabarkan setidaknya empat rumah sakit di Kordofan Utara menjadi sasaran penembakan.

Sejumlah negara yang mengevakuasi warganya dari Sudan di antaranya Amerika Serikat, Arab Saudi, Kuwait, Irak, Prancis, Korea Selatan, Inggris, Jepang hingga China.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi WNI dari Khartoum. Namun upaya evakuasi dan bantuan logistik memang sulit dilakukan.

"Persiapan evakuasi terus dimatangkan sambil menunggu saat tepat untuk dapat melakukan evakuasi, dengan terus mempertimbangkan keselamatan WNI," kata Retno dalam konferensi pers virtual pada Kamis (20/4).



(dis/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER