Rusia Kosongkan Markas Militer Crimea, Siaga Serangan Balik Ukraina?

CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2023 11:16 WIB
Rusia dikabarkan mengosongkan pangkalan utama militer mereka di Crimea.
Penampakan pertahanan militer Rusia di Crimea dari udara. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia dikabarkan mengosongkan pangkalan utama militer mereka di Crimea.

Langkah militer Rusia itu pun menimbulkan tanda tanya di tengah rencana Ukraina melancarkan serangan balik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNN melaporkan, melalui serangkaian data pencitraan satelit pasukan Rusia beserta alat-alat berat pertempuran mulai meninggalkan Crimea.

Gambar dari satelit Sentinel 2 milik Uni Eropa pada 21 Januari memperlihatkan penampakan peralatan tempur Rusia yang amat banyak.

Gambar dengan resolusi lebih tinggi dari satelit Maxar pada 11 Februari menampilkan kehadiran lusinan kendaraan lapis baja termasuk tank dan artileri Rusia di Crimea.

[Gambas:Video CNN]

Namun berdasarkan gambar satelit Uni Eropa Sentinel 2, kendaraan-kendaraan tersebut sudah tak lagi tampak di markas militer Rusia di Crimea.

Belum jelas alasan Moskow memindahkan semua peralatan tempur termasuk kendaraan lapis baja mereka dari Crimea.

Namun beberapa waktu lalu, pemerintah pendudukan Rusia di Crimea mengisyaratkan bersiap mengantisipasi serangan balasan Ukraina ke wilayah itu.

"Keputusan untuk membangun struktur pertahanan di Crimea dan pendekatan terhadap semenanjung itu sudah tepat dan dibenarkan," demikian pernyataan Gubernur pendudukan Rusia di Crimea, Sergei Aksyonov, seperti dikutip dari CNN.

Gambar dari satelit Maxar pada rentang 11 hingga 16 Februari menunjukkan struktur bangunan pertahanan yang masif dekat Medvedivka. Struktur pertahanan itu termasuk pula jalur-jalur parit hingga tembok penghalang tank berbentuk baji yang disebut sebagai gigi naga.

Berbeda dengan gambar yang ditunjukkan Maxar pada 1 Januari yang memperlihatkan bangunan benteng pertahanan dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

"Secara umum saya dapat mengatakan bahwa angkatan bersenjata kami telah membangun pertahanan modern dan amat kuat. Ini tak berarti mereka tidak digunakan untuk tujuan yang dimaksud," ujar Aksyonov.

"Kami harus selalu bersiap untuk skenario apapun dan kami telah melakukannya."

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014 melalui serangkaian agresi militer.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER