Jadi Ayah bagi 600 Anak, Pria Belanda Diminta Berhenti Donor Sperma

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Apr 2023 12:11 WIB
Pria Belanda, Jonathan Meijer dilarang mendonorkan sperma karena telah menjadi sekitar 500-600 anak di seluruh dunia.
Ilustrasi. Pria Belanda diminta berhenti berdonasi sperma karena sudah menjadi ayah bagi 600 anak. (Thinkstock/Sashkinw)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengadilan Belanda meminta seorang pria berhenti mendonorkan spermanya ke seluruh dunia. Pasalnya, ia diketahui telah menjadi ayah bagi 500-600 anak di seluruh dunia.

Dilansir CNN, pria berusia 41 tahun itu dilarang mendonasikan spermanya ke klinik. Jika masih melanggar, ia akan menerima denda US$110 ribu per donasi.

Pengadilan juga memerintahkan pria tersebut menuliskan surat ke sejumlah klinik di luar negeri agar sperma yang telah didonasikan dihancurkan. Pengecualian dibuat untuk orangtua yang telah mendapat anak dari hasil donasi sperma tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan itu diambil setelah kasus perdata dimulai oleh sebuah yayasan yang mewakili kepentingan anak-anak donor dan orang tua Belanda yang telah menggunakan pria itu sebagai donor.

Melansir Reuters, pria tersebut diketahui bernama Jonathan Meijer. Mereka berargumen sumbangan yang terus menerus dari Meijer melanggar hak atas kehidupan pribadi anak-anak donornya.

Pasalnya, kemampuan anak-anak tersebut untuk membentuk hubungan romantis terhambat oleh ketakutan akan inses (sedarah) dan perkawinan sedarah yang tidak disengaja.

Pria ini pertama kali berdonasi pada 2017 dan baru saja dilarang berdonasi di klinik-klinik di Belanda. Di negara tersebut, pria ini telah menjadi ayah bagi 100 anak.

Namun demikian, dia terus berdonasi ke klinik-klinik di luar negeri termasuk ke bank sperma Cryos yang beroperasi internasional.

Pria itu juga terus menawarkan dirinya sebagai pendonor di situs yang menjodohkan calon orang tua dengan pendonor sperma, terkadang menggunakan nama yang berbeda, menurut harian Algemeen Dagblad.

(lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER