Daftar Nama Raja Inggris yang Naik Takhta di Usia Tua

Raja Charles III akan dinobatkan sebagai Raja Inggris pada Sabtu (6/5) waktu setempat. Charles III menjadi raja menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, yang telah duduk di takhta Kerajaan Inggris selama 70 tahun.

Raja Charles III naik takhta di usianya yang tak lagi muda, bahkan menjadi salah satu raja Inggris yang naik takhta di usia tertua.

Raja kelahiran November 1948 ini akan berusia 74 tahun saat ia resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris. 

Selain Raja Charles III, ada tiga raja lainnya dalam sejarah panjang monarki Inggris yang naik takhta di usia senja. Dilansir dari History, berikut daftarnya.

Lihat Juga : Kisah Tragis Permaisuri Inggris Anne Boleyn yang Berakhir Dipenggal

1. King William IV

Naik takhta pada tahun 1830, William IV hampir berusia 65 tahun ketika dia menjadi Raja Inggris.

William adalah anak ketiga dari Raja George III. Sebagai bungsu dari tiga bersaudara, William sebenarnya tak berharap duduk di atas takhta Inggris.

Setelah bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris di usia 13 tahun, William bertugas di bawah komando Horatio Nelson. Dia bahkan bertugas dalam American War of Independence, dan menjadi sasaran upaya penculikan Jenderal Washington.

Lihat Juga : Warga Korut Girang usai AS Ancam Bikin Tamat Rezim Kim Jong Un

Tanpa tekanan suksesi kerajaan, William menjalani kehidupan yang jauh lebih bebas daripada kakak laki-lakinya, George IV. Namun karena kedua saudara laki-lakinya meninggal dunia tanpa punya ahli waris, kursi monarki pun jatuh ke tangan William.

Selama memerintah, King William IV punya delapan anak dari beberapa pasangan, tapi tak punya ahli waris sah untuk menggantikannya. Dia menjadi Raja Inggris selama tujuh tahun. Meski singkat, namun ia sangat dicintai dan dihormati oleh rakyatnya.

Lanjut di halaman berikutnya...

2. Raja Edward VII

Lahir dengan nama Albert, Raja Edward VII adalah anak laki-laki tertua dari Ratu Victoria.

Dia naik takhta pada tahun 1901 dan memilih memerintah atas nama Edward karena ingin mengurangi beban warisan sang ayah.

Raja Edward VII memerintah kurang dari satu dekade. Meski jadi raja di usia yang tak lagi muda, namun Edward VII memanfaatkan pemerintahannya untuk menciptakan fondasi yang kuat dan stabil untuk menyiapkan pemerintahan putra sulungnya, George V.

Lihat Juga : Israel Waswas Iran Sudah Bisa Bikin Bom Nuklir

3. Raja George IV

Ketika George IV naik takhta pada Januari 1820, dia sudah tidak asing lagi dengan kekuasaan di kerajaan.

Sebelum menjadi raja di usia 58 tahun, George IV pernah menjadi Prince Regent sejak tahun 1811 menggantikan ayahnya yang punya kondisi mental.

Lihat Juga : AS Rekrut Waria Jadi Duta Digital Angkatan Laut, Warganet 'Ngamuk'

Saat menjadi raja, kondisi kesehatan George IV juga kurang ideal. Dia dikenal hidup boros sehingga kurang populer dan kurang disukai di kalangan rakyatnya.

Meskipun hidup di masa damai, publik memandang George IV sebagai orang tua pemabuk dan pemalas.

Ketika meninggal dunia sepuluh tahun kemudian, tepatnya usia 68 tahun, sebagian besar warga juga kurang menaruh simpati atas kepergiannya.