Penobatan Raja Charles: Sejarah dan Wajah Modern Kerajaan Inggris
Penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris yang digelar hari ini, Sabtu (6/5), adalah perpaduan antara prosesi bersejarah berusia hampir 1000 tahun dengan wajah Kerajaan Inggris yang lebih modern.
Penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey ini disaksikan secara langsung oleh 100 kepala negara dan pejabat.
Lokasi penobatan ini sendiri telah menjadi saksi bisu penobatan para raja Inggris, sejak era William the Conqueror pada tahun 1066.
Dilansir Reuters, The Order of Service mengatakan ritual penobatan raja telah mengalami modifikasi selama berabad-abad, sesuai dengan kebutuhan yang terus berubah.
Charles III yang juga akan otomatis memegang posisi gubernur tertinggi dari Church of England dengan titel 'Defender of the Faith', sejak lama berjanji akan menjadi pembela semua agama.
Dia kerap mengungkap komitmen kepada agama Kristen, Yudaisme, Islam, Budha, Sikh, dan agama lainnya.
Dalam prosesi penobatan bersejarah ini, Raja Charles III untuk pertama kalinya akan berdoa dalam prosesi Penobatan Raja di depan umum agar kepemimpinannya menjadi 'berkat' bagi setiap keyakinan dan kepercayaan.
Prosesi penobatan Raja Charles III dan istrinya Camilla digelar dalam prosesi selama dua jam. Diawali dari perjalanan sejauh dua kilometer dari Istana Buckingham, Raja Charles III akan dinobatkan di Istana Buckingham.
Selanjutnya, raja akan kembali ke Buckingham Palace menggunakan kereta Gold State Coach sambil menyapa warga yang telah antusias memenuhi ruas-ruas jalan di kota London.
(dna)