CIA Terang-terangan Rilis Video buat Rekrut Warga Rusia Jadi mata-Mata

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2023 05:00 WIB
Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) merilis video untuk merekrut warga Rusia yang mau menjadi mata-mata pembocor situasi negaranya sendiri.
Ilustrasi. Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) merilis video untuk merekrut warga Rusia yang mau menjadi mata-mata pembocor situasi negaranya sendiri. (AFP Photo/Saul Loeb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) merilis video untuk secara terang-terangan merekrut warga Rusia yang mau menjadi mata-mata pembocor situasi negaranya sendiri.

CIA merilis iklan itu pada Senin (15/5) di berbagai jejaring sosial populer di Rusia, termasuk Telegram, di mana berbagai informasi rahasia kerap tersebar luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di akhir video dramatis itu, CIA menjabarkan cara untuk berkomunikasi dengan badan intelijen AS secara rahasia dan aman.

Beberapa pejabat yang mengurus proyek itu mengatakan kepada CNN bahwa mereka mulai menggalakkan perekrutan itu setelah melihat sentimen warga terhadap invasi Rusia di Ukraina.

Mereka menyatakan invasi itu memicu pembukaan jalur "warga Rusia datang kepada kami dan memberikan informasi yang dibutuhkan Amerika Serikat."

CIA juga semakin mantap melakukan pencarian anggota secara terang-terangan setelah perekrutan sebelumnya sukses, dengan "sejumlah kontak mulai masuk."

Salah satu pejabat mengaku berharap pesan ini sampai ke telinga warga Rusia yang bekerja di sektor-sektor sensitif dan punya akses informasi berharga.

[Gambas:Video CNN]

Ia berharap para warga Rusia itu menangkap pesan AS bahwa, "Kami memahami kalian, mungkin lebih baik dari yang kalian pikirkan."

"Kami ingin menyampaikan kepada para warga Rusia dengan bahasa mereka sendiri bahwa kami paham yang mereka alami," ucap pejabat itu.

Pejabat itu juga menjamin video perekrutan itu tak dimaksudkan untuk memicu perlawanan terhadap rezim di Negeri Beruang Merah. Ia menekankan Presiden Vladimir Putin masih memiliki basis pendukung yang kuat di Rusia.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER