Jokowi: Saatnya Bentuk OPEC untuk Nikel dan Sawit

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mei 2023 00:18 WIB
Presiden Joko Widodo menyerukan kesetaraan perekonomian di kawasan, salah satunya dengan membentuk aliansi kerja sama semacam OPEC untuk urusan nikel dan sawit.
Presiden Joko Widodo menyerukan kesetaraan perekonomian di kawasan, salah satunya dengan membentuk aliansi kerja sama semacam OPEC untuk urusan nikel dan sawit. (Reuters/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menyerukan kesetaraan perekonomian di kawasan, salah satunya dengan cara membentuk aliansi kerja sama semacam OPEC, tapi untuk urusan nikel dan sawit.

Jokowi mengatakan kebijakan monopoli di dunia harus dihentikan. Menurutnya, selama ini masih ada kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan.

"Lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik harus sejahtera," kata Jokowi saat sesi Kerja Mitra G7 di Jepang, seperti dikutip di Instagram @Jokowi, Sabtu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, Indonesia tidak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam bentuk lain yang lebih setara dan dengan hasil win-win bagi semua."

Ia pun berharap negara-negara G7 dapat menjadi mitra hilirisasi. Jokowi juga menyebut saat ini waktu yang tepat membentuk semacam OPEC untuk produk seperti nikel dan sawit.

"Saya berharap negara G7 dapat jadi mitra dalam hilirisasi industri ini dan sudah saatnya membentuk semacam OPEC untuk produk lain seperti nikel dan sawit," tuturnya.

Jokowi juga mengatakan saat ini sudah bukan zamannya lagi negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah, karena dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme.

"Apakah adil negara kaya sumber daya alam seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri?" tuturnya.

Jokowi mengatakan dalam sesi yang membahas berbagai persoalan global tersebut, dirinya hadir membawa pesan dari global south, yakni mendorong kesetaraan dan kolaborasi dalam kerja sama global.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, pandemi telah mengajarkan dunia tentang betapa penting melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global.

"Untuk itu, saya menyerukan penghentian kebijakan monopoli. Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan," ucap Jokowi.

Jokowi menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, yang digelar pada 19-21 Mei 2023 atas undangan langsung Perdana Menteri Fumio Kishida.

Dalam acara tersebut, Jokowi melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat, termasuk dengan Jepang dan Inggris.

Pertemuan itu membahas berbagai hal, mulai dari kerja sama ekonomi dan pariwisata, investasi, hingga situasi di Myanmar.

(dmi/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER