Malaysia Pertimbangkan Terapkan Hukum Anti-Calo Imbas Konser Coldplay

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 19:21 WIB
Malaysia mempertimbangkan menyusun UU anti-percaloan setelah menerima banyak keluhan fan yang kesulitan membeli tiket konser Coldplay karena banyak dibeli calo.
Malaysia mempertimbangkan menyusun UU anti-percaloan setelah menerima banyak keluhan fan yang kesulitan membeli tiket konser Coldplay karena banyak dibeli calo. (Getty Images via AFP/AMY SUSSMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Malaysia sedang mempertimbangkan menyusun undang-undang anti-percaloan setelah menerima banyak keluhan fan yang kesulitan membeli tiket konser Coldplay karena banyak dibeli calo.

Tak hanya di Indonesia, fan Coldplay di Malaysia juga berkoar-koar di media sosial mengeluhkan tak kebagian tiket konser band asal Inggris itu yang akan digelar November mendatang. Banyak netizen marah lantaran tiket konser ternyata banyak dibeli oleh calo yang menjual kembali tiketnya dengan harga selangit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers bersama Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup di parlemen, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, mengatakan pemerintah akan mempelajari dan menggodok bersama format hukum anti-calo ini.

Fahmi mengatakan pemerintah juga akan menyelidiki lebih lanjut insiden penjualan tiket Coldplay ini. Ia menuturkan hasil penyelidikan akan digunakan untuk melihat aturan apa yang diperlukan untuk mencegah praktik percaloan terjadi lagi di masa depan.

"Saat ini, tidak ada undang-undang anti-percaloan. Di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia, ada (lembaga) yang menangani insiden percaloan di sana. Inisiatif mereka juga akan kami pelajari," papar Fahmi seperti dikutip The Straits Times pada Selasa (23/5).

Dalam kesempatan itu, Fahmi juga membeberkan hasil pertemuan dengan promotor penyelenggara konser Coldplay di Kuala Lumpur pada Senin. Fahmi memastikan e-tiket konser Coldplay belum dirilis.

[Gambas:Video CNN]

"Jika ada yang membeli tiket dari penjual online (tidak resmi) dan sudah dikirim pula tiket (konsernya), laporkan ke Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup," ucap Fahmi.

Fahmi menuturkan promotor telah menyiapkan 71 ribu tiket untuk dijual dengan 26 ribu pembeli berhasil melakukan transaksi.

Namun, Fahmi memaparkan pihak promotor tidak dapat menentukan pembeli mana yang bot dan mana yang tidak.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Domestik dan Biaya Hidup Datuk Seri Salahuddin Ayub mengatakan pihaknya telah menerima 28 laporan calo yang menjual kembali tiket Coldplay.

"Laporan, bagaimanapun, adalah umum (klaim) bahwa tiket dijual secara online dan tidak diajukan oleh korban sendiri," ucap Salahuddin.

"Otoritas penegakan juga akan bekerja sama dengan penyelenggara konser untuk mengidentifikasi akun yang diyakini sebagai calo," katanya menambahkan

Salahuddin menuturkan masalah percaloan saat ini akan diselidiki berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen 1999.

promotor mulanya menjual tiket Coldplay dengan kategori paling murah seharga 228 ringgit atau Rp745.964. Sementara itu, harga tiket konser Coldplay di Kuala Lumpur berkisar 228-3.000 ringgit.

Namun, setelah dibeli calo, tiket di kategori tersebut dijual kembali dengan harga delapan kali lipat di Viagogo.

Salah satu calo menjual tiketnya lagi seharga 43.000 ringgit atau Rp140 juta masing-masing di media sosial.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER