Ukraina Bantah, Siapa Biang Kerok Teror Drone di Moskow?

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2023 11:38 WIB
Rusia menuding Ukraina di balik serangan teror drone di ibu kota Moskow sejak awal pekan ini. Ukraina sejauh ini belum memberi pernyataan resmi.
Ibu kota Rusia, Moskow, dihujani serangan drone. Ukraina bantah dalangi serangan tersebut. Foto: AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan pesawat tak berawak atau drone yang menargetkan ibu kota Moskow sejak awal pekan ini, adalah serangan terbesar ke Rusia sejak dimulainya perang Ukraina.

Menurut otoritas dan media Rusia, delapan drone 'meneror' Moskow dan lima drone lainnya berhasil ditembak jatuh.

Namun ada juga pihak lain yang menyebut jumlah drone yang menyerang Moskow berkali-kali lipat lebih tinggi, diperkirakan lebih dari 30 pesawat tak berawak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drone yang datang semuanya menyerang wilayah Moskow barat daya hingga menyebabkan kerusakan di sebuah bangunan tempat tinggal, blok apartemen bertingkat tinggi, dan bangunan bertingkat lainnya.

Dilansir The Guardian, ada spekulasi bahwa salah satu drone yang menyerang Moskow adalah UJ-22 yang diproduksi perusahaan Urkjet Ukraina.

Drone UJ-22 diklaim memiliki jangkauan hingga 800 km dan mampu terbang selama enam jam, dengan muatan sekitar 20 kilogram seperti granat dan ranjau.

Tapi beberapa ahli lain tak setuju dan mengatakan model drone tersebut berbeda dengan UJ-22 buatan Ukraina. Hingga kini, Kyiv juga belum menyampaikan bantahan resmi terkait insiden ini.

[Gambas:Video CNN]

Rusia Bantah Dalangi Serangan

Sejak awal 2023 ada beberapa serangan drone yang meneror Rusia, baik itu di dalam teritorial maupun di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.

Sebagian besar serangan drone semacam ini berfokus pada area yang relatif dekat dengan perbatasan atau infrastruktur logistik di Rusia.

Namun belakangan ini, ada beberapa dugaan upaya Ukraina untuk menyerang target yang lebih jauh di Rusia dengan drone.

Terbukti pada Februari 2023, sebuah drone UJ-22 jatuh di Rusia dengan jarak 100 kilometer dari Moskow setelah diterbangkan sejauh 460 kilometer.

Pada awal Mei ini, Kremlin juga dihantam dua kali serangan pesawat tak berawak yang menyebabkan kerusakan kecil.

Beberapa pekan setelah serangan di Kremlin, Badan Intelijen Amerika Serikat menyimpulkan serangan itu berasal dari dinas intelijen Ukraina.

Padahal AS sendiri sebenarnya kurang yakin dan tak punya bukti konkret perintah serangan tersebut berasal dari pemerintah Ukraina.

Meski belum ada yang mengklaim menjadi dalang di balik beberapa serangan drone ke Rusia pekan ini, diduga teror ke Moskow bertujuan untuk 'memberi dampak psikologis'.

Serangan ini juga diduga bertujuan menegaskan fakta bahwa Ukraina mampu melewati pertahanan udara Rusia berulang kali, dan memiliki kapasitas untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

Presiden Vladimir Putin menyebut serangan drone ke wilayahnya pekan ini sebagai 'tindakan teroris' oleh Ukraina.

(dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER