Korea Selatan menghebohkan publik usai tak sengaja merilis peringatan perang ke penduduk ibu kota Seoul pada Rabu (31/5) pukul 06.32 pagi waktu setempat.
Peringatan itu dikirim menyusul pengumuman peluncuran satelit luar angkasa Korea Utara yang dimulai hari ini hingga 11 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga sangat terkejut menerima peringatan yang tak lama dikoreksi tersebut. Banyak dari masyarakat mengaku linglung hingga sudah mengemasi barang, bahkan peliharaan, untuk evakuasi.
Salah satu pengguna Twitter menuliskan bahwa dirinya terbangun akibat peringatan perang pemerintah sampai-sampai langsung mengemasi kucing peliharaannya untuk diajak menyelamatkan diri. Namun, saking paniknya, ia cuma bisa ingat kucing dan melupakan barang-barang penting lain.
"Peringatan perang dari pemerintah membangunkan saya. Di luar jendela mereka menyiarkan "WARGA SEOUL, INI BUKAN LATIHAN. BERSIAPLAH UNTUK MENGUNGSI" dan ini bagaimana penampilan saya ketika mereka mengatakan "oops false alert" dan sekarang kucingku membenciku. Tidak bisa mengemas barang apa pun," tulis akun @heezyyang.
"Saya di stasiun kereta bawah tanah, hanya kucing dan perlengkapan kucing yang dikemas, bahkan air mineral pun tidak," twit akun @janelles_story.
Dilansir dari Reuters, warga lain bernama Lee Juyeon (33) mengaku sangat panik dan berusaha menelepon nomor darurat usai menerima peringatan perang. Namun, jaringan telepon sangat sibuk hingga ia memutuskan menuju ruang bawah tanah bersama bayinya "tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."
"Saya sangat panik. Jaringan 911 sibuk dan internet lambat," ujarnya.
"Jadi tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, saya hendak menuju ke ruang bawah tanah mengenakan carrier bayi dengan bayi saya."
Warga lain bermarga Kim (46) juga mengaku tak bisa berangkat kerja karena peringatan keliru itu. Ia tak bisa sampai kantor tepat waktu karena harus menenangkan anaknya yang ketakutan.
"Setelah mendapat pesan darurat untuk mengungsi, saya membangunkan anak saya. Kemudian pesan lain datang yang menyebut itu adalah kesalahan dan saya bingung," ujarnya kepada Kantor Berita Yonhap.
"Saya tidak bisa tiba di tempat kerja tepat waktu karena saya harus menenangkan anak saya yang frustrasi," lanjut dia, seperti dikutop The Korea Times.
Pada Rabu pagi, Korea Selatan dibuat panik karena imbauan peringatan perang yang keliru dari pemerintah.
Peringatan itu dirilis setelah Korut meluncurkan satelit luar angkasa untuk mengintai gerak-gerik Amerika Serikat.
Bukan cuma Korsel, warga Jepang juga dikejutkan dengan imbauan evakuasi serupa, meski tak lama dicabut.
Warga di selatan Prefektur Okinawa menerima peringatan dari pemerintah melalui ponsel mereka sekitar pukul 06.30 berisikan imbauan untuk tetap berada di dalam ruangan akibat kemungkinan peluncuran rudal Korut.
Tak lama dari itu, Jepang merilis pengumuman bahwa situasi kembali aman lantaran rudal tidak terbang di atas wilayah negaranya.
Sementara itu, peluncuran satelit Korea Utara ini sendiri dinyatakan gagal. Kantor berita Korut KCNA melaporkan satelit itu jatuh di Laut Kuning.
(blq/bac)