Profil Bendungan Raksasa Ukraina yang Meledak, Setara Danau Garam Utah

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jun 2023 13:14 WIB
Bendungan raksasa Ukraina, Nova Kakhovka, meledak dan memicu banjir di sejumlah wilayah di kota Kherson, Ukraina.
Profil bendungan Nova Kakhovka yang meledak dan membanjiri permukiman di kota Ukraina. Foto: Alexey Konovalov/TASS/Handout via REUTERS
Jakarta, CNN Indonesia --

Bendungan raksasa Nova Kakhovka di kota Kherson Ukraina menjadi sorotan usai meledak dan memicu banjir di sejumlah wilayah pada Selasa (6/6).

Volume air yang meledak dari bendungan ini sangat besar, bahkan setara dengan Great Salt Lake atau Danau Garam Raksasa di Utah.

Ukraina menuduh pasukan Rusia yang meledakkan bendungan tersebut. Rusia sementara itu, balik menuding pasukan Ukraina sengaja melakukan sabotase untuk menghancurkan dam tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut The Guardian, bendungan Nova Kakhovka terletak sekitar 30 kilometer dari timur Kherson. Dam itu melintasi sungai terbesar di Ukraina, Dnipro, memiliki tinggi 30 meter dan luas ribuan meter.

Nova Kakhovka dibangun pada 1956. Air di bendungan ini biasanya mengalir dari Semenanjung Crimea ke selatan hingga ke utara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia.

Bendungan Kakhovka juga menampung air hingga sekitar 18 kilometer kubik. Jumlah ini setara dengan volume Great Salt Lake atau Danau Garam Raksasa di Utah.

Namun, bendungan itu kini rusak dan berdampak signifikan ke daerah sekitar. Peledakan bendungan menyebabkan air tumpah ke permukiman yang berada di bawahnya, termasuk Kherson.

[Gambas:Video CNN]

Menyusul air bendungan yang meluap-luap, pihak berwenang Kherson mendesak penduduk untuk dievakuasi. Menurut mereka, air akan mencapai level kritis dalam lima jam usai diledakkan.

Dam tersebut juga menjadi bagian Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jika bendungan hancur, Ukraina akan menghadapi masalah energi.

Selain itu, peledakan tersebut kemungkinan besar akan merusak sistem kanal yang mengairi sebagian besar Ukraina bagian selatan, termasuk Crimea.

Bendungan Jadi Rebutan

Dam Nova Kakhovka memang menjadi target potensial pasukan Rusia untuk kepentingan strategis dan kerusakan yang ditimbulkan.

Pasukan Rusia menguasai bendungan tersebut pada awal invasi atau Februari 2022. Di masa itu, Rusia juga berhasil menguasai Kota Kherson.

Kemudian pada Oktober 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara Barat untuk memperingatkan Rusia tak menargetkan bendungan. Menurut dia, jika dam itu hancur, air bakal membanjiri kawasan di sekitarnya yang berada di daerah lebih rendah.

"Menghancurkan bendungan akan menyebabkan bencana skala besar," ujar Zelensky.

Dia lantas membandingkan penghancuran bendungan sama dengan penggunaan senjata untuk menghancurkan massa.

Seiring berjalannya waktu, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Kherson melalui pertempuran sengit. Kemudian pada November, muncul foto-foto yang menunjukkan kerusakan signifikan bendungan tersebut.

Rusia menuduh Ukraina membombardir dam untuk mengambil alih Kherson.

Apa yang terjadi tahun ini?

Ternyata, banjir di daerah dekat dam bukan kali pertama. Pada Mei lalu, penduduk melaporkan banjir di sekitar Nova Kakhovka. Menurut pengamatan penduduk, air juga mulai naik sejak April, kadang bisa mencapai 30 centimeter per hari.

Para pejabat Ukraina mengatakan kenaikan air di Sungai Dnipro imbas banjir yang melanda permukiman Zaporizhzhia, dan berkaitan dengan pendudukan pasukan Rusia di dam Kakhovka.

Namun, mereka tak bisa memastikan apa yang dilakukan Rusia di dam itu, sebab pasukan Ukraina tak punya akses.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER