Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia terus-terusan menggempur Ukraina, termasuk menembaki titik-titik evakuasi usai bendungan Nova Kakhovka meledak dan menyebabkan banjir bandang di Kherson.
"Mereka terus menembaki Kherson dan komunitas di wilayah itu, yang telah terdampak banjir akibat teroris. Mereka bahkan menembaki titik-titik evakuasi yang merupakan manifestasi kejahatan yang mungkin belum pernah dilakukan teroris di dunia, kecuali oleh Rusia," kata Zelensky dalam pidatonya pada Kamis (8/6), seperti dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zelensky mengatakan pasukan Kremlin "telah sepenuhnya mengabaikan orang-orang di tepi kiri wilayah Kherson" agar mereka tewas.
"Bencana telah meluas di sana selama dua hari sekarang. Ini juga merupakan pilihan yang benar-benar (diambil secara) sadar dari kepemimpinan Rusia," ujar Zelensky.
Menurut Zelensky, serangan ini merupakan rangkaian dari tindakan Kremlin yang memang dilakukan dengan sengaja.
Ia pun mengklaim Moskow berusaha "memperburuk situasi yang mereka sebabkan dengan tindakan ekosida mereka."
Pada Selasa (6/6) dini hari, bendungan Nova Kakhovka meledak dan mengakibatkan banjir bandang di sejumlah wilayah Kherson Oblast, kawasan yang diduduki Kremlin sejak invasi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Ukraina, setidaknya 2.339 orang telah dievakuasi imbas bencana tersebut.
Sekitar 22 ribu orang yang tinggal di wilayah yang dikendalikan Rusia berisiko terdampak banjir. Dampak ini juga bisa dirasakan oleh 16 ribu orang yang tinggal di kawasan yang masih dikontrol Ukraina.
Hingga kini, tidak diketahui apakah bendungan itu jebol karena sengaja diserang atau akibat kegagalan struktural. Baik Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas keruntuhan tersebut.
(blq/bac)