Putin Bakal Ancam Serang Negara NATO yang Berani Sokong Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 12 Jun 2023 14:38 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut bakal mengancam untuk menyerang negara anggota NATO atas dukungan mereka terhadap Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut bakal mengancam untuk menyerang negara anggota NATO atas dukungan mereka terhadap Ukraina. (Sputnik/Ilya Pitalyov/Pool via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin bakal mengancam untuk menyerang negara anggota Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) atas dukungan mereka terhadap Ukraina.

Pemimpin redaksi Rusia Today (RT) Margarita Simonyan mengatakan Putin akan segera memberi NATO "ultimatum" atas bantuannya ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, memberikan senjata kepada negara yang dilanda perang secara cuma-cuma "merupakan partisipasi dalam perang."

"Suatu pagi kita akan bangun untuk mengetahui bahwa tadi malam Vladimir Putin telah mengumumkan ultimatum, mengatakan bahwa jika jet F-16 lepas landas dari bandara negara-negara tersebut (NATO) terus menyerang wilayah Rusia, jika senjata dikirim dari pelabuhan negara-negara itu, maka kami akan menanggap negara tersebut sebagai target perang yang sah," kata Simonyan seperti dikutip Newsweek pada akhir pekan lalu.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, sejumlah negara Barat terutama yang tergabung dalam NATO memang telah mengirimkan berbagai bantuan logistik hingga senjata bagi Kyiv.

[Gambas:Video CNN]

Belakangan, Amerika Serikat dan NATO juga berencana mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. AS juga mulai melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16.

Rusia mengecam langkah itu dan memperingatkan negara Barat tentang "risiko besar" jika mereka berani mengirim jet tempur F-16 itu ke Ukraina.

Simonyan menambahkan bahwa Rusia memiliki hak untuk menyatakan negara NATO adalah target perang yang sah tanpa ultimatum. Namun, ia meragukan Putin bakal melakukan cara itu.

Video wawancara Simonyan itu pun diunggah oleh Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko di akun Twitternya.

Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri Rusia belum memberikan komentar soal pernyataan Simonyan yang mencatut nama Putin tersebut.

Simonyan merupakan salah satu elit media pemerintah Rusia yang mendukung langkah Putin menginvasi Ukraina. April lalu, ia bahkan menyerukan "penghancuran total" Ukraina dan "serangan nuklir".

(rds/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER