Militer Taiwan memperbarui buku pedoman pertahanan sipil pada Selasa (13/6). Dalam pembaruan ini, Taipei memasukkan instruksi agar warga bisa mengenali perbedaan antara tentara Taiwan dan China yang menyamar.
Buklet tersebut mengasumsikan tentara China akan mengenakan seragam Tentara Pembebasan Rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku itu, tentara Taiwan digambarkan dengan mimik wajah tersenyum, sedangkan tentara China digambarkan dengan wajah mulut tertunduk dan ekspresi yang parah.
Taiwan juga turut memasukkan berbagai informasi seputar polisi dan pasukan responden pertama Taiwan jika perang pecah.
Buku pedoman ini pertama kali dirilis pada 2022 lalu ketika ketegangan Taiwan dan China meningkat. Saat itu, kekhawatiran soal invasi China ke Taiwan juga meningkat menyusul agresi Rusia ke Ukraina.
Kementerian Pertahanan Taiwan menganggap negara perlu memberikan pedoman khusus bagi warga sipil untuk menggambarkan skenario perang dengan lebih baik sebagai antisipasi. Selain itu, buku pedoman juga dinilai bisa meningkatkan kesiapsiagaan warga, reformasi pelatihan cadangan, dan memperluas tugas militer.
Sementara itu, dikutip Reuters, sejumlah pengamat perang mengatakan pengenalan fisik tentara China bisa cukup sulit bagi warga sipil Taiwan.
Sebab, China diperkirakan bakal mengerahkan pasukan khususnya untuk mencoba menyusup ke Taiwan di awal invasi, di mana mereka akan memakai perlengkapan dan seragam yang berbeda dari pasukan militer umum Negeri Tirai Bambu.
Selain soal pedoman mengenali perbedaan ciri-ciri tentara China dan Taiwan, buklet itu juga memuat informasi soal langkah-langkah pertama yang harus dilakukan warga untuk mengevakuasi diri saat perang pecah.
Informasi soal tempat berlindung dan tanda-tanda darurat juga turut disertakan dalam buklet tersebut.
(rds/bac)