Putin: Barat Harus Setop Kirim Senjata jika Mau Akhiri Perang Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2023 13:43 WIB
Presiden Putin menilai upaya negara-negara Barat yang terus mengekspor senjata ke Ukraina telah melanggar prinsip internasional.
Putin ingatkan Barat stop ekspor senjata ke Ukraina karena melanggar prinsip internasional. Foto: Pavel BEDNYAKOV / SPUTNIK / AFP
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut negara-negara Barat harus menghentikan pengiriman senjata dan peralatan militer, untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

Putin menyebut Barat dengan bangga menyuplai Ukraina dengan persenjataan, dan melanggar prinsip-prinsip internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memahami bahwa kunci untuk menyelesaikan masalah [di Ukraina] ada di pihak mereka. Jika mereka benar-benar ingin konflik ini berakhir melalui negosiasi, mereka hanya perlu membuat satu keputusan, yaitu menghentikan pasokan senjata dan peralatan. Itu saja," kata Putin, dikutip Sputnik.

Putin juga mengklaim serangan balasan yang dilakukan Ukraina beberapa waktu terakhir gagal dan banyak anggota militer yang menjadi korban.

"Musuh tidak berhasil ke segala arah. Mereka mengalami kerugian besar," kata Putin dalam sebuah pertemuan.

Meski mengakui militer Ukraina melakukan serangan ke arah Shakhtyorks dan Vremevka, namun Putin mengklaim pasukan Kyiv gagal mencapai garis depan.

[Gambas:Video CNN]

Presiden berusia 70 tahun itu juga mencatat bahwa pasukan Ukraina telah kehilangan lebih dari 160 tank selama serangan balasan, sementara Rusia hanya kehilangan 54 tank. Beberapa tank Rusia yang rusak bahkan menurutnya bisa diperbaiki.

"Untuk kendaraan lapis baja saja, bahkan ada kerugian yang lebih serius. Mereka telah kehilangan lebih dari 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja. Ini baru kami catat," kata Putin.

Ia menambahkan, "Ada juga kerugian yang tidak kami lihat, yang ditimbulkan oleh senjata jarak jauh presisi tinggi. Jadi sebenarnya, ada lebih banyak dari mereka, kerugian ini, di pihak Ukraina."

Menurut Putin, Kyiv selama ini mengimpor semua senjata dan peralatannya dari negara asing. Dengan begitu, industri pertahanan Ukraina akan segera berhenti beroperasi, karena tidak menghasilkan apa-apa.

"Kami memiliki banyak amunisi uranium, jika digunakan, kami juga berhak menggunakan amunisi yang sama. Kami memilikinya, kami hanya tidak menggunakannya," ungkapnya.

Dengan ekspor persenjataan yang dilakukan negara-negara Barat ke Ukraina, Putin menilai stok yang tersisa untuk Ukraina hanya dari Korea Selatan dan Israel.

(dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER