Tentara Rusia Tewas Diduga Kena Kolera Imbas Banjir Bendungan Kakhovka

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2023 13:37 WIB
Sejumlah tentara Rusia diduga tewas akibat terpapar wabah kolera akibat banjir bandang imbas bendungan raksasa Nova Kakhovka yang jebol.
Sejumlah tentara Rusia diduga tewas akibat terpapar wabah kolera akibat banjir bandang imbas bendungan raksasa Nova Kakhovka yang jebol. (AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah tentara Rusia dilaporkan tewas usai diduga terpapar wabah kolera menyusul banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Ukraina selatan akibat bendungan raksasa Nova Kakhovka yang meledak dan jebol.

Gerakan militer Ukraina dan tatar Crimea, Atesh, menyatakan mendapat informasi dari "informan" rumah sakit militer bahwa banyak tentara Rusia dirawat di RS itu. Mereka diduga terpapar wabah kolera, yang berpotensi mematikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atesh menduga beberapa tentara Rusia telah tewas imbas penyakit tersebut.

"Para penjajah menderita wabah kolera," demikian pernyataan Atesh di Telegram, Senin (19/6).

Kelompok itu lalu menyatakan, seluruh unit dari arah Kherson yang berada di sepanjang Kanal Crimea Utara telah kehilangan kemampuan tempur mereka.

"[Mereka] ditarik mundur untuk dirawat. Beberapa tentara Rusia tewas," lanjut Atesh.

Atesh menyatakan wabah kolera kemungkinan menyerang tentara Rusia karena mereka menggunakan air dari sumber terbuka.

[Gambas:Video CNN]

"Ada kesulitan pengiriman air botolan atau air murni ke penjajah gegara banjir," lanjut mereka seperti dikutip Newsweek.

Ledakan bendungan Kakhovka, kata Atesh, menyebabkan kerusakan alam yang sangat besar, dan kemungkinan memicu banyak penyakit di masa mendatang.

"Kami mendesak penduduk wilayah Kherson dan Crimea untuk sangat memperhatikan air yang Anda [konsumsi]."

Pekan lalu, kepala Inspektorat Lingkungan Negara Ukraina, Oleh Pavlenko, menyatakan kolera dan e.coli ditemukan di persediaan air di Ukraina selatan.

Bendungan itu diledakkan pada awal Juni lalu dan memicu banjir di sejumlah kawasan. Ukraina dan Rusia saling tuding mereka yang menyerang dam tersebut.

Namun, sejauh ini belum ada bukti yang mendukung klaim masing-masing.

(isa/rds)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER