Tim Optimis Awak Kapal Wisata Titanic Bertahan Meski Oksigen Menipis

tim | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2023 01:21 WIB
Tim penyelamat tetap optimis dalam misi pencarian kapal selam wisata titanic yang hilang di Atlantik.
Tim optimis penumpang dan kru kapal selam wisata Titanic masih bertahan meski oksigen dan makanan menipis. (Alan Berner/The Seattle Times via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim penyelamat tetap optimis dalam misi pencarian kapal selam wisata Titanic yang hilang di Atlantik.

Kapten Penjaga Pantai AS Jamie Frederick percaya penumpang dan kru yang berada di dalam kapal selam dapat bertahan meski persediaan oksigen dan makanan menipis.

"Kita harus tetap optimis dan penuh harapan ketika berada dalam kasus pencarian dan penyelamatan," katanya dalam konfrensi pers yang dikutip CNN, Rabu (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan pencarian secara maksimal, mulai dari memfokuskan wilayah pencarian di sekitar area dentuman terdengar hingga menggunakan alat dan teknologi canggih untuk mendeteksi keberadaan kapal selam tersebut.

"Ini adalah misi pencarian dan penyelamatan, 100%. Kami benar-benar terlibat dalam pencarian dan penyelamatan ini, dan kami akan terus menggunakan setiap sumber daya yang tersedia dalam upaya menemukan Titan dan anggota kru," ungkapnya.

Kapal selam wisata yang tengah melakukan penjelajahan bangkai kapal Titanic hilang sejak Minggu (18/6) di lepas pantai Kanada, Samudra Atlantik.

Kapal selam itu mengangkut lima orang termasuk dua miliarder dan CEO perusahaan agen perjalanan tersebut, OceanGate.

Berdasarkan sejumlah laporan, kapal selam wisata ini hilang usai 1 jam 45 menit menyelam di lepas pantai tenggara Kanada, Samudra Atlantik.

Mengutip CNN, kapal selam ini adalah bagian dari perjalanan delapan hari yang dilakukan OceanGate Titanic Expeditions. Satu orang harus merogoh kocek sampai US$250 ribu atau sekitar Rp3,7 miliar untuk bisa menjelajahi bangkai kapal bersejarah itu.

Perjalanan ini berbasis di Newfoundland, dengan para pengunjung pertama-tama akan melakukan perjalanan sejauh 400 mil laut ke lokasi bangkai kapal, yang berjarak sekitar 900 mil (1.450 kilometer) di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts.

Pada Minggu, kapal mulai turun ke dalam laut menuju lokasi Titanic. Namun, kapal kehilangan kontak dengan Polar Prince, kapal pendukung yang mengangkut kapal selam ke lokasi, sekitar 1 jam 45 menit setelah menyelam.

Operasi pencarian pun dimulai hari itu.

Hingga kini, belum diketahui apa yang terjadi pada kapal selam sehingga tidak bisa terlacak. Belum pula diketahui seberapa dekat kapal selam dengan Titanic ketika itu.

Menurut OceanGate, kapal selam itu bernama Titan, kapal seberat 23 ribu pon yang terbuat dari serat karbon dan titanium.

Kapal ini punya fitur keselamatan yang canggih seperti sistem pemantauan kesehatan lambung real-time (RTM) yang bisa menganalisa tekanan dan integritas struktur pada kapal.

Dengan sistem ini, masalah apa pun yang terjadi pada kapal akan memicu tanda "peringatan dini" kepada pilot sehingga memberikan waktu yang cukup untuk kembali ke permukaan dengan aman.

Namun, mantan Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Harry B. Harris Jr mengatakan fakta bahwa kapal selam tersebut belum muncul secara mandiri hingga saat ini mengindikasikan adanya masalah.

Pencarian akan menjadi rumit jika kapal selam tersebut tidak juga mengeluarkan suara atau sinyal apa pun.

Infografis - Mengenal Kapal Selam Wisata Bangkai TitanicFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
Infografis - Mengenal Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic

Pada Selasa (20/6), para kru pencari kapal selam mengaku mendengar suara dentuman setiap 30 menit di area pencarian.

Namun, penjaga pantai atau coast guard Amerika Serikat menyatakan masih belum menemukan apa pun usai pesawat Kanada mendeteksi kebisingan bawah air di operasi pencarian.

Mereka terus mengeksplorasi di area pencarian untuk menemukan wisatawan, tetapi ketika tim mendapat hasil negatif.

(isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER