Suara menggelegar dan bola api terlihat membumbung tinggi saat ledakan gas yang terjadi di Gedung Paris American Academy, di Pusat Kota Paris, Prancis.
Gedung sekolah mode dan desain yang diduga titik ledakan itu pun runtuh seketika. Dua puluh sembilan orang terluka dan dua dinyatakan masih dalam pencarian akibat tertimbun material bangunan.
"Penyelamat sedang mencari dua orang yang diduga terkubur di bawah puing-puing," kata otoritas dikutip Reuters, Kamis (22/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puing-puing bangunan runtuh berserakan di sekitar lokasi.
Wakil Wali Kota setempat, Edouard Civel, mengatakan berdasar keterangan saksi mata, tercium bau gas yang menyengat sebelum terjadi ledakan.
"Gedung tersebut bergetar dengan keras, rasanya seperti ledakan bom," kata Rahman Oliur, salah satu pemilik toko yang berada di dekat lokasi.
Pekerja bar bernama Khal Ilsey mengatakan ia mendengar "ledakan besar" sebelum berlari ke jalan dan melihat kobaran api yang dahsyat di ujung jalan.
Mengutip CNN, Sebanyak 270 pemadam kebakaran di terjunkan ke lokasi untuk memadamkan dan mengevakuasi korban.
Kent State University, Ohio, Amerika Serikat, mengatakan bahwa semua mahasiswanya di Paris American Academy aman dan dalam keadaan selamat setelah ledakan itu.
Ledakan gas tersebut terjadi pukul 16.55 waktu setempat. Polisi meminta warga mendekat area ledakan.
Warga menyangka terjadi gempa bumi lantaran ledakan menggetarkan jendela hingga dinding bangunan sekitar.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Paris Evolusi Louis Vuitton dalam Debut Koleksi Pharrell Williams |
Warga bernama Anne mengatakan saat ledakan tengah berada dalam apartemennya yang berjarak 500 meter dari lokasi.
"Rasanya seperti gempa bumi, jendela-jendela berdentum satu sama lain," katanya kepada CNN di lokasi.
Seorang wanita lain yang tidak ingin disebut namanya mengatakan pintu-pintu langsung tertutup keras akibat ledakan tersebut.
(tim/isn)