Tim SAR Ragu Bisa Temukan Jasad Awak Kapal Wisata Titanic yang Meledak

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 14:33 WIB
Tim SAR ragu apakah bisa menemukan jasad lima penumpang kapal selam wisata Titanic yang diduga meledak di bawah laut setelah hilang 4 hari di Samudra Atlantik.
Foto lima penumpang kapal selam wisata bangkai Titanic yang diduga meledak setelah hilang kontak selama empat hari. (AFP/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim SAR ragu apakah bisa menemukan jasad lima penumpang kapal selam wisata Titanic yang hilang di Samudra Atlantik dan puing kapal ditemukan pada Kamis (22/6) waktu setempat atau empat hari sejak hilang kontak. 

Kapal selam jenis Titan itu diduga meledak saat dalam perjalanan mengunjungi bangkai kapal Titanic.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim SAR menemukan puing-puing yang diidentifikasi sebagai kapal Titan di jarak sekitar 200 meter dari bangkai Titanic.

Pihak berwenang pun pesimistis bisa menemukan jasad para penumpang termasuk dua miliarder dan CEO OceanGate, perusahaan agen ekspedisi bangkai Titanic itu. Namun, komandan distrik coast guard Amerika Serikat, John Mauger, mengatakan seluruh pihak terkait pencarian kapal akan terus berusaha.

"Kami akan terus bekerja dan terus mencari di area tersebut, tetapi saya tidak memiliki jawaban untuk prospek saat ini," kata Mauger, dikutip The Guardian, Jumat (23/6).

Beberapa pakar mengungkapkan bahwa jasad penumpang kapal Titan mungkin tak bisa ditemukan.

Kapal itu mengangkut lima penumpang mencakup Hamish Harding, pendiri sekaligus bos Action Aviation, perusahaan penerbangan yang bergerak di bidang jual-beli pesawat terbang; miliader Pakistan sekaligus wakil ketua konglomerat terbesar di Pakistan Dawood Hercules, Shahzada Dawood dan anaknya, Suleman Dawood.

[Gambas:Video CNN]

Ahli kapal Titanic sekaligus penjelajah dari Prancis, Paul-Henri Nargeolet dan CEO OceanGate, Stockton Rush juga berada dalam kapal wisata yang dibanderol seharga Rp3,7 miliar per orang itu.

Ahli kapal selam sekaligus pilot, Offer Ketter, mengatakan ledakan akan terjadi dalam milidetik, jika sesuatu menembus lambung kapal sehingga menyebabkan tekanan hilang.

"Mereka [kelima penumpang] tak pernah tahu [ledakan itu]," kata Ketter.

Ia kemudian berujar, "Itu seketika - bahkan sebelum otak mereka bisa mengirim pesan ke tubuh bahwa mereka mengalami rasa sakit."

Sejumlah pengamat memang mengatakan ledakan kapal di bawah laut biasanya berlangsung cepat dan menghancurkan. Tak banyak yang tersisa dari tragedi semacam itu.

Peristiwa bencana itu akan memisahkan kapal logam menjadi berkeping-keping.

Kehancuran total akan terjadi dalam 1/20 detik, terlalu cepat untuk dikenali secara kognitif oleh orang-orang di dalam kapal selam, demikian laporan Insider.

"Saya tahu itu bukan kenyamanan besar bagi keluarga dan pasangan, tetapi mereka meninggal seketika. Mereka bahkan tidak menyadari ada yang salah,"ujar jurnalis yang konsen di isu sains, teknologi, dan lingkungan, David Pogue.

Ahli kapal selam lain dari Universitas Adelaide, Eric Fusil, juga mengatakan penumpang dalam kapal selam mungkin tak menyadari ledakan.

"Mereka tak menyadari bahwa mereka sedang sekarang karena mereka tak bisa memproses informasi secepat itu," ujar Fusil, seperti dikutip ABC.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kegagalan bejana tekan mungkin akan menyebabkan ledakan. Peristiwa ini bisa terjadi dalam 20 milidetik.

Lambung tekanan Titan terbuat dari kombinasi titanium dan bahan komposit serat karbon.

"Bejana tekan titanium sangat elastis, bisa menghancurkan dan kemudian mengembalikan ke bentuk awalnya," imbuh Fusil.

Kapal Titan diduga meledak saat menyelam hendak mengunjungi kapal bangkai Titanic di kedalaman 3.800 meter pada Minggu.

Mereka berangkat dari Cape Code. Namun, setelah satu jam, 45 menit menyelam, kapal itu hilang kontak.

Upaya pencarian berlangsung selama empat hari. Pada Kamis, tim akhirnya menemukan puing-puing yang diidentifikasi sebagai kapal Titan, di 200 meter dari bangkai Titanic.

Usai penemuan puing itu, OceanGate menetapkan lima penumpang di kapalnya tewas. Kapal diduga meledak karena tekanan bawah air yang sangat tinggi.

(isa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER