Sempat Tertahan di Muzdalifah, Jemaah Haji RI Sudah Berangkat ke Mina
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Hilman Latief mengatakan semua jemaah haji Indonesia yang sempat tertahan di Muzdalifah sudah berangkat ke Mina.
Menurutnya, jalur dari Muzdalifah ke Mina sudah terurai sehingga proses keberangkatan menjadi lebih cepat dan bus yang membawa jemaah tak mengalami kemacetan di sepanjang jalan.
"Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina," ujar Hilman dalam keterangannya di Muzdalifah, Rabu (27/6).
Hilman mengatakan keterlambatan proses evakuasi terjadi akibat kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Ia mengatakan jalur tersebut banyak dilalui jemaah haji dari berbagai negara lain yang akan melakukan lontar jumrah di Mina.
"Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jemaah. Di tambah banyak juga jemaah yang memilih berjalan kaki. Sehingga menambah kepadatan jalan raya," tuturnya.
Menurutnya, kondisi tersebut menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jemaah di Muzdalifah.
Menurut Hilman, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah bukan hanya dialami jemaah Indonesia melainkan Filiphina, Malaysia, dan negara lainnya.
"Akan tetapi, Indonesia adalah jemaah terbanyak. Sehingga paling terdampak," ujarnya.
Ia memastikan kondisi jemaah di Muzdalifah sudah tertangani. Menurutnya, sudah tidak ada lagi jemaah yang berada di Muzdalifah sampai saat ini.
"Kita sekarang siapkan mitigasi potensi penanganan masalah di Mina. Sehingga persoalan di Muzdalifah diharapkan tidak berdampak lebih jauh di Mina," kata dia.
Menurutnya, jemaah sudah berangkat sejak pukul 13.00 waktu Arab Saudi. Ia juga memantau langsung ke Muzdalifah untuk melihat kondisi jemaah haji.
Hilman juga memberikan penjelasan kepada jemaah terkait permasalahan yang ada dalam perjalanan haji tersebut.
"Sekitar jam 13.30 waktu Arab Saudi semua jemaah haji Indonesia sudah naik bus menuju Mina," ujar Hilman.
(psr/arh)