Kisah Jemaah Haji Terlantar di Muzdalifah sampai Masalah Tenda di Mina

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jun 2023 06:51 WIB
Jemaah haji RI di Saudi menghadapi berbagai tantangan mulai dari terlantar di Muzdalifah hingga harus tidur di luar tenda di Mina.
Jemaah haji RI sempat terlantar di Muzdalifah. Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak hanya beradaptasi dengan cuaca Arab Saudi, jemaah haji Indonesia juga harus menghadapi berbagai tantangan selama di sana mulai dari terlantar di Muzdalifah sampai tidur di luar tenda di Mina.

Saat berada di Muzdalifah dan hendak menuju Mina, ribuan jemaah haji terlantar masih menunggu bus jemputan. Suhu begitu panas dan mereka hanya duduk di tepian jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tim kesehatan saja. Jumlah jemaah masih ribuan. Saya masih di Muzdalifah belum terangkut ke Mina, masih menunggu bus," ujar Edi Purnomo, salah satu jemaah haji, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/6).

Suhu 41 derajat Celcius membuat sebagian jemaah mencari bus sendiri ke Mina. Sementara sebagian lain memilih bertahan. Setelah dikonfirmasi, jemaah haji terlantar sebab bus-bus tidak bisa masuk karena jalan dipadati jemaah.

"Kepadatan dari titik-titik koordinat jamaah haji menyebabkan pergerakan lambat. Jemaah haji yang angkanya kembali normal memerlukan kembali ujian kesabaran dalam kaitan ini," ucap panitia haji Ahmad Shidiq.

[Gambas:Video CNN]

Tak berhenti sampai di situ, jemaah haji lagi-lagi harus menghadapi masalah. Jemaah di Maktab 71 dilaporkan terpaksa tidur di luar tenda. Tenda ternyata tidak mampu menampung seluruh jemaah haji.

Dalam sebuah video, terlihat kasur digelar di depan tenda dan koper-koper tidak masuk ke tenda. Jemaah tidur dan makan di atas kasur. Video merekam jemaah kloter 95 Solo dan kloter 93 Blora.

Mengetahui kondisi ini, anggota Timwas Haji DPR Hamid Noor Yasin meminta Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) bergerak cepat.

"Kami khawatir kalau besok siang cuaca panas tinggi dan tidak bisa tertampung di dalam tenda akan terjadi persoalan-persoalan yang serius," kata Hamid seperti diberitakan detikcom.

Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ulang.

Pihaknya akan mengecek ke maktab-maktab di Mina dan memastikan jemaah menempati maktab sesuai ketentuan sebab beberapa maktab sudah overcapacity.

"Yang nanti kami lakukan adalah apakah mereka betul jemaah di situ atau limpahan dari yang lain yang belum menempati yang sesungguhnya," kata Hilman pada awak media di Muzdalifah, Rabu (28/6).

[Gambas:Video CNN]



(els/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER