Pemimpin oposisi Belarusia Svetlana Tikhanovskaya mengatakan bahwa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bisa saja mengkhianati pimpinan Wagner Group Yevgeny Prigozhin.
Pengkhianatan bahkan bisa terjadi meski Lukashenko menawarkan perlindungan kepada Prigozhin setelah rencana pemberontakannya batal.
"Mereka [Lukashenko dan Prigozhin] bukan sekutu. Mereka tidak bisa saling percaya," ujar Tikhanovskaya kepada AFP, Rabu (28/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap saat, lanjut Tikhanovskaya, Lukashenko bisa mengkhianati Prigozhin. Begitu pula sebaliknya.
Diberitakan sebelumnya, Lukashenko mengatakan bahwa Prigozhin terbang ke Belarusia berdasarkan kesepakatan yang ia mediasi untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata oleh Wagner.
Namun, Tikhanovskaya berpendapat, masih banyak yang tidak jelas tentang kesepakatan tersebut. Ia bersikeras bahwa langkah Lukashenko dilakukan untuk menyelamatkan rezimnya sendiri di Belarusia.
"Dia tidak hanya bertindak untuk menyelamatkan Putin, atau menyelamatkan Prigozhin, atau mencegah perang saudara terjadi di Rusia. Tapi dia hanya peduli tentang kelangsungan hidup pribadinya," ujar Tikhanovskaya.
Pasalnya, Lukashenko tahu bahwa jika kekuatan di Rusia berebut, maka dirinya-lah yang akan jadi target berikutnya.
Tak hanya itu, Tikhanovskaya juga berpendapat bahwa pergerakan Prigozhin dan timnya secara massal ke Belarusia, tak hanya jadi ancaman bagi negaranya, tapi juga bisa mengancam Eropa.
"Kehadirannya mungkin menimbulkan ancaman bagi Ukraina dan tetangga barat kita," ujar Tikhanovskaya.
(asr)