Rusia Bungkam Soal Keberadaan 'Jenderal Armageddon'
Rusia bungkam soal keberadaan Wakil Komandan Operasi Militer Rusia di Ukraina Jenderal Sergei Surovikin yang dikenal dengan julukan Jenderal Armageddon.
Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov enggan memastikan soal keberadaan Surovikin. Ia pun meminta wartawan bertanya hal itu ke Kementerian Pertahanan Rusia.
"Sayangnya tidak bisa [menjelaskan situasi tentang Surovikin]. Jadi saya menyarankan Anda menghubungi Kementerian Pertahanan karena masalah ini adalah kewenangan mereka," kata Peskov seperti dilansir Reuters, Kamis (29/6).
Peskov juga tak menjawab gamblang soal hubungan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Surovikin. Ia enggan menjawab saat ditanya apakah Putin masih mempercayai sang Jenderal Armageddon.
"Dia (Putin) adalah panglima tertinggi dan bekerja dengan menteri pertahanan dan panglima tentara," ucap Peskov.
Dia menambahkan urusan struktural di internal Kementerian Pertahanan bisa ditanyakan langsung kepada instansi tersebut.
Sebelumnya, keberadaan Wakil Komandan Operasi Militer Rusia di Ukraina Jenderal Sergei Surovikin menjadi pertanyaan publik. Surovikin tak lagi terlihat setelah upaya kudeta Wagner Group gagal.
Kemunculan terakhir Surovikin adalah saat meminta Wagner menghentikan kudeta lewat sebuah video. Reuters menyebut Surovikin terlihat kelelahan dan berada di bawah tekanan dalam video itu.
Surovikin dijuluki Jenderal Armageddon, yang merujuk pada terminologi hari akhir pada agama samawi, karena kekejamannya. Ia pernah memimpin operasi di Chechen dan Suriah. Ia dikabarkan bersimpati pada gerakan kudeta Wagner Group.
(dhf/arh)