Anggota parlemen Rusia menyatakan masa bodoh dengan keputusan pasukan bayaran Wagner Group yang hengkang dari perang di Ukraina.
Media Rusia TASS melaporkan ketua komite pertahanan majelis rendah parlemen, Andrei Kartapolov, mengatakan kemampuan tempur Rusia tak akan kendur meski tidak lagi diperkuat Wagner Group, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartapolov menambahkan bahwa pasukan reguler Rusoa bahkan mampu menangkis serangan-serangan balik Ukraina tanpa dukungan Wagner Group.
"Tak perlu lagi gelombang baru mobilisasi (untuk wajib militer)," ujar Kartapolov.
Para pendukung Presiden Vladimir Putin kini menyerang Wagner yang memilih mundur dari medan tempur. Pasukan bayaran pimpinan Yevgeny Prigozhin bahkan dikabarkan sempat merencanakan kudeta di Rusia yang kemudian batal.
Salah satu media Rusia, Rossiya Segodya, seperti dikutip dari Russia Today, menyebut bahwa Moskow telah menggelontorkan nyaris satu triliun ruble atau setara dengan ratusan triliun rupiah untuk pasukan bayaran Wagner Group.
Pemimpin televisi Rusia tersebut, Dmitry Kiseldov, mengatakan bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin dan pasukannya telah banyak mengambil keuntungan atas invasi Rusia di Ukraina.
Dalam siaran langsungnya, Kiselyov mengatakan bahwa grup militer swasta itu,"telah menerima 858 miliar ruble (Rp146 triliun) di bawah kontrak dengan negara."
Dia menambahkan bahwa dalam kontrak tersebut perusahaan raksasa Prigozhin, termasuk bisnis katering dan media, telah menyediakan layanan hingga 845 miliar ruble
"Ini belum berarti bahwa mereka telah menghasilkan begitu banyak, tetapi ini masih menunjukkan skala bisnis dan skala ambisinya," tutur Kiselyov.
Ia melanjutkan, Prigozhin memiliki pengaruh media yang kuat sehingga mengesankan bahwa Wagner Group merupakan unit garis terdepan yang paling cakap dimiliki Rusia.
Namun, Kiselyov menyatakan bahwa kenyataannya unit reguler Rusia justru lebih cepat merebut Kota Mariupol yang dijaga ketat dibandingkan pasukan Wagner yang merebut pertahanan Bakhmut, Donbass.
(bac)