Xi Jinping Kumpul Bareng Putin Cs: Kita Harus Cegah Perang Dingin Baru

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2023 21:01 WIB
Presiden Xi Jinping bertemu virtual dengan Presiden Vladimir Putin dan para pemimpin negara anggota SCO. Ia menyerukan persatuan mencegah Perang Dingin baru.
Presiden Xi Jinping bertemu virtual dengan Presiden Vladimir Putin dan para pemimpin negara anggota SCO. Ia menyerukan persatuan mencegah Perang Dingin baru. (AFP/Noel Celis)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden China, Xi Jinping, bertemu virtual dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pemimpin negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai. Ia menyerukan persatuan guna mencegah Perang Dingin baru.

"Kita harus sangat waspada terhadap kekuatan asing yang mengobarkan Perang Dingin baru dan menciptakan konfrontasi di kawasan," ujar Xi, seperti dikutip AFP, Selasa (4/7).

Ia juga menyerukan negara-negara anggota untuk "menentang negara mana pun yang mengintervensi urusan dalam negeri dan memicu 'revolusi berwarna' dengan alasan apapun."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Xi juga mendorong negara-negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organisation/SCO) untuk terus menjaga perdamaian kawasan dan memastikan keamanan bersama.

SCO sendiri selama ini dipandang sebagai blok yang dibentuk untuk mengimbangi kekuatan negara-negara Barat pimpinan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Pertemuan ini menjadi sorotan karena digelar ketika Rusia masih terus menginvasi Ukraina. Selama invasi tersebut, China selalu memosisikan diri sebagai pihak netral.

Namun, negara-negara Barat mengkritik Negeri Tirai Bambu karena tak pernah mengecam serangan Rusia. Mereka juga mendesak China agar dapat menekan Rusia untuk menghentikan invasi di Ukraina.

Konferensi kali ini juga menyedot perhatian karena para pemimpin SCO untuk pertama kalinya bertemu setelah Rusia diguncang upaya pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner Group.

[Gambas:Video CNN]

Meski selama ini SCO dikenal pro-Rusia, pertemuan kali ini akan menjadi ajang yang membuat dunia dapat melihat para anggota benar-benar masih memandang Putin sebagai pemimpin kuat atau tidak.

Sejumlah ahli meyakini Putin akan menggunakan forum itu untuk menunjukkan citra kuat demi meyakinkan para anggota bahwa ia masih memegang kendali atas Rusia.

Seorang analis pertahanan dari RAND Corporation, Derek Grossman, mengatakan mayoritas para pemimpin negara anggota SCO memandang Rusia dan China sebagai teladan dalam menjalankan rezim otoriter.

"Jika Putin terlihat terguncang akibat [pemberontakan] ini, maka situasi itu akan memperlihatkan kepada mereka bahwa bahkan pria terkuat saja tak benar-benar imun terhadap potensi pemberontakan di negaranya," ujar Grossman kepada CNN.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER