Invasi Rusia Makin Kacau hingga Warga Korsel Panic Buying Garam

Invasi Rusia di Ukraina disebut semakin kacau. Salah satu tentara Rusia mengaku ia dan prajurit lain menolak perintah komandan resimennya untuk misi bunuh diri di Ukraina.

Kabar lainnya adalah fenonema warga Korea Selatan panic buying atau membeli sesuatu secara berlebihan karena khawatir kekurangan stok. Para warga Korsel ramai-ramai memborong garam karena rencana Jepang yang ingin membuang limbah radioaktif pembangkit listrik Fukushima ke laut.

Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Invasi Makin Kacau, Pasukan Rusia di Ukraina Tolak Perintah 'Jihad'

Seorang tentara Rusia di Ukraina mengatakan dia dan prajurit lain di unit yang sama menolak perintah komandan resimennya untuk melancarkan misi bunuh diri atau suicidal orders.

Dalam dunia militer, misi bunuh diri merupakan salah satu perintah untuk melancarkan serangan berbahaya yang memungkinkan nyawa menjadi taruhannya.

Lihat Juga : Apa Itu Pajak Gereja yang Bikin Jemaat Jerman Ramai-ramai Hengkang?

Tentara Rusia itu diketahui merupakan prajurit wajib militer yang dikerahkan ke Resimen 1428 di Bakhmut, Ukraina. Ia mengirim video ke media independen yang kerap menerjemahkan materi perang di Ukraina, WarTranslated.

Menurut terjemahan WarTranslated, tentara itu mengatakan dia dan unitnya dari Resimen 1428 telah dihukum karena kekalahan baru-baru ini di Bakhmut. Wilayah di timur Ukraina itu memang telah menjadi titik panas perang Rusia vs Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

[Gambas:Video CNN]

Media Israel Soroti RI Batal Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023

Media Israel turut menyoroti isu Indonesia batal menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 (AWBG) tak lama setelah gagal menggelar Piala Dunia U-20.

The Times of Israel dalam pemberitaannya menyoroti pembatalan ini terjadi tiga bulan setelah Indonesia menolak kehadiran timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 lalu.

"Indonesia batal menjadi tuan rumah ajang olahraga global melalui pengumuman mendadak pada Selasa, tiga bulan setelah menolak kedatangan tim Israel di Piala Dunia U-20," demikian kutipan pemberitaan itu.

Media itu kemudian membahas pernyataan ANOC bahwa pemerintah Indonesia menarik anggaran untuk gelaran AWBG tersebut hanya berselang sekitar sebulan sebelum acara seharusnya digelar.

Lihat Juga : Sempat Jadi Mayoritas, Umat Protestan Turun Drastis di Jerman

Warga Korsel Panic Buying Borong Garam Laut, Ada Apa?

Fenomena panic buying atau membeli barang secara berlebihan terjadi di Korea Selatan. Warga Korsel ramai-ramai memborong dan menimbun garam laut, demi mengantisipasi langkah Jepang yang akan membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik Fukushima ke laut.

Jepang akan melepaskan lebih dari satu juta metrik ton air ke Pasifik, yang digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak di pembangkit listrik di utara Tokyo. Pembangkit listrik Fukushima rusak usai dilanda gempa bumi dan tsunami pada 2011 lalu.

Tokyo berulang kali meyakinkan bahwa air limbah radioaktif itu aman dan telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar kandungan isotop, meskipun masih tetap mengandung jejak tritium.