Pembakar Al Quran di Stockholm, Salwan Momika, mengungkapkan keinginannya untuk maju sebagai calon legislatif di parlemen Swedia.
Momika mengaku sebagai anggota Partai Demokrat Swedia (SD) yang kini menguasai pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih anggota partai (SD) dan menjadi anggota setahun lalu. Saya bangga menjadi anggota partai yang merupakan satu-satunya pembela nilai-nilai Swedia dan orang Swedia," tutur Momika seperti dikutip dari media Swedia, Aftonbladet.
Dalam wawancara itu, Momika berharap warga Swedia memilihnya untuk menjadi anggota parlemen.
"Saya berencana maju jadi anggota parlemen dari Partai SD di masa depan dan mengajak orang-orang Swedia bergabung di Partai SD jika ingin menjaga nilai-nilai dan hukum Swedia," ucap Momika.
Momika mengaku sebagau pendukung pemimpin Partai SD, Richard Jomshof, yang kini menjadi Ketua Komite Peradilan. Jomshof beberapa kali mendukung aksi para pembakar Al Quran yang menurutnya bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin di Swedia.
Jomshof bahkan menanti aksi pembakaran Al Quran itu lagi sebagai kebebasan berpendapat dan sebagai kecaman terhadap para diktator islamis.
Aksi Momika membakar Al Quran itu pun sebagai bagian dari dukungan kuatnya terhadap sikap Jomshof. Namun belakangan, ia mengatakan tindakannya itu tak ada kaitannya dengan nilai-nilai Partai SD.
"Tindakan saya atas kebebasan dan demonstrasi tidak mewakili partai saya," kata Momika.
Aftonbladet kemudian menelusuri bahwa Momika tidak tercatat sebagai anggota aktif Partai SD.
"Saya tidak mengenalnya (Momika) dan ia tidak terlibat dalam aktivitas di partai," demikian keterangan dari Ketua Partai SD, Jomshof.
Pengurus Pusat Partai SD sendiri enggan menjawab soal Momika sebagai anggota partai atau bukan. Namun, mereka menegaskan bahwa Momika tidak menjabat sebagai pengurus partai.
"Kami tidak ingin komentar soal keanggotannya di partai. Menjadi anggota partai seperti Anda berlangganan Netflix, semua orang bisa. Kami hanya bisa menanggapi orang yang memang merupakan pengurus partai," tutur manajer pers Partai SD, Oskar Cavalli-Bjorkman.
(bac)