Rusia Uji Coba Versi Terbaru Pesawat Bomber Supersonik 'White Swan'

tim | CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2023 09:06 WIB
Pesawat pengebom Tu-160 'White Swan' milik militer Rusia akan dilengkapi sistem persenjataan dan elektronik yang lebih canggih.
Ilustrasi pesawat pengebom Ru-160 terbaru yang tengah dikembangkan Rusia. Foto: AP/Pavel Golovkin
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia tengah menguji versi upgrade dari pesawat pengebom supersonik pembawa rudal nuklir terbesar yang dijuluki "White Swan".

Menurut kantor berita TASS seperti dilansir Newsweek, pesawat pengebom strategis Tu-160 versi upgrade sedang diuji coba oleh Moskow.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat tersebut akan dilengkapi dengan senjata yang lebih canggih dan sistem elektronik terbaru.

Uji coba bersama dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dengan perusahaan kedirgantaraan milik pemerintah Rusia, United Aircraft Corporation.

[Gambas:Video CNN]

Media pemerintah Rusia menyebut Tu-160 sebagai "pesawat militer supersonik terbesar dan terkuat di dunia", dengan model sayap yang mampu berubah posisi selama penerbangan. Ini adalah pesawat tempur terberat yang pernah diproduksi pabrik Tupolev.

Pesawat yang dijuluki aliansi NATO sebagai "Blackjack" ini dirancang untuk menyerang sasaran jarak jauh di daerah terpencil, menggunakan senjata konvensional dan nuklir.

Bersama dengan pembom Tu-95MS, kedua pesawat ini menjadi bagian penting dari kemampuan serangan jarak jauh militer Moskow.

Tu-160 adalah pembom strategis terakhir yang digunakan oleh militer Moskow di era Perang Dingin. Penerbangan perdana Tu-160 dilakukan pada Desember 1981, kemudian diproduksi kembali oleh Rusia pada 2016.

Pesawat dengan empat awak ini mampu membawa hingga 12 rudal jelajah berkemampuan nuklir seperti Kh-55, yang memiliki jangkauan maksimum 3.000 kilometer. Jangkauan pesawat ini sendiri dilaporkan mencapai sekitar 12.550 kilometer.

Menurut lembaga think tank Institute for Strategic Studies, Rusia punya sembilan pesawat Tu-160 yang dilengkapi dengan rudal jelajah serang darat nuklir Kh-55M pada awal tahun 2023.



(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER