Presiden Amerika Serikat Joe Biden melempar candaan jika dirinya menjadi bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin usai batal mengkudeta Kremlin pada akhir Juni lalu.
Jika Biden di posisi itu, ia mengatakan akan lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bahkan tidak tahu dengan pasti di mana dia berada dan hubungan apa yang dia punya," ujar Biden pada Kamis (13/7), seperti dikutip Business Insider.
Ia kemudian berujar, "Jika saya jadi dia, Saya akan berhati-hati terhadap apa yang saya makan. Saya akan memantau menu saya."
Biden mengatakan sulit bagi siapa pun mengetahui masa depan Prigozhin.
"Terlepas dari candaan ini, siapa yang tahu? Saya tidak tahu, saya tak berpikir ada dari kita yang mengetahui keberadaan Prigozhin di Rusia," ucap dia lagi.
Wagner Group dan Prigozhin menjadi sorotan usai melakukan pemberontakan pada 24 Juni. Di waktu yang bersamaan, Prigozhin mengklaim telah menguasai pangkalan militer Rostov, selatan Rusia.
Tak lama setelah itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato. Ia menekankan aksi tersebut sebagai bentuk pengkhianatan.
Prigozhin mulanya terancam hingga 20 tahun penjara karena dianggap membahayakan keamanan. Dia juga dilaporkan sempat ke Belarus usai dimediasi Presiden Alexander Lukashenko.
Pada 29 Juni, Putin dilaporkan menggelar pertemuan di Kremlin selama tiga jam. Menurut dia, Putin juga mengundang 35 petinggi militer termasuk bos Wagner.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Inggris Kesal Ukraina Minta Senjata hingga Pita Gagal Jadi PM Thailand |
Namun, sejumlah pihak meragukan pertemuan itu karena tak ada bukti nyata. Beberapa juga menduga Wagner mungkin di penjara atau meninggal.
(isa/bac)