Amerika Serikat mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali ke Timur Tengah usai belakangan Iran berupaya menyita sejumlah kapal tanker minyak di kawasan itu.
Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain melaporkan kapal perusak pembawa rudal USS Thomas Hudner (DDG-116) telah memasuki kawasan Timur Tengah pada 14 Juli, setelah transit di Terusan Suez.
"Thomas Hudner mendukung Armada Kelima AS untuk membantu memastikan keamanan dan laut kawasan," bunyi keterangan Armada Kelima AS di Twitter, Senin (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armada Laut AS mengumumkan pengerahan ini dua hari setelah pejabat militer senior AS mengungkapkan bahwa jet tempur A-10 terbang di atas Selat Hormuz selama sepekan terakhir.
Mereka juga mengumumkan armada F-16 anyar sedang dikirim ke kawasan Teluk sebagai respons upaya Iran menyita kapal tanker minyak belakangan ini.
Awal Juli ini, Angkatan Laut AS melaporkan Iran berusaha merebut dua tanker minyak di Selat Hormuz dengan menembak salah satu kapal yang berlayar.
Seorang pejabat yang tak ingin diungkap identitasnya mengatakan bahwa peningkatan kehadiran pasukan udara ini bakal memudahkan AS mendeteksi kapal-kapal di wilayah tersebut.
Mereka juga dapat serta mengetahui muatan yang dibawa dan pihak pemiliknya.
"Dan itu memungkinkan kita menilai kapal apa yang kemungkinan berisiko," kata pejabat tersebut, seperti dikutip Al Arabiya.
USS Thomas Hudner sendiri dilengkapi berbagai senjata, termasuk rudal permukaan ke udara, rudal anti-kapal, torpedo, dan berbagai persenjataan lainnya.
Kapal ini juga punya sistem tempur yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghadapi ancaman dari wilayah udara, permukaan, dan bawah permukaan.