Calon Kuat PM Thailand Pita 'Pede' Didukung Koalisi di Putaran Kedua

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2023 02:10 WIB
Pemimpin Partai MFP Pita Limjaroenrat disebut tak bisa ikut voting putaran kedua parlemen untuk maju jadi perdana menteri.
Ketua Partai Move Forward calon kuat PM Thailand, Pita Limjaroenrat. Foto: AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA
Jakarta, CNN Indonesia --

Senator Thailand Seri Suwannapanont mengatakan pemimpin Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, tidak bisa ikut pemungutan suara putaran kedua parlemen pada Rabu (19/7), untuk menjadi perdana menteri.

"Kami tidak bisa mencalonkan nama yang sama dua kali," kata Seri kepada wartawan, seperti dikutip The Star, Senin (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seri menyampaikan hal itu usai Pita gagal meraup suara mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru pada Kamis (13/7).

Ia hanya mengantongi 324 suara di parlemen, kurang 51 suara untuk mencapai minimal 375 suara yang dibutuhkan calon PM demi membentuk pemerintahan.

Di level Senat, hanya 13 senator yang memilih Pita, sementara yang lainnya menolak maupun abstain. Senat sendiri dipilih oleh junta militer. Karena hasil ini, Pita mesti mengikuti putaran kedua pada Rabu (19/7) mendatang.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, terlepas dari klaim Seri bahwa Pita tak bisa ikut putaran kedua, konstitusi Thailand sendiri tidak membatasi berapa kali seorang kandidat bisa dinominasikan untuk jabatan perdana menteri.

Konstitusi juga tidak menentukan batas waktu kapan pemimpin berikutnya harus dipilih.

Ketua Dewan Perwakilan Thailand Wan Muhamad Noor Matha sejauh ini belum memberikan komentar terkait masalah ini.

Pada Sabtu (14/7), Pita menyatakan bahwa dia bersedia mundur dan membiarkan mitra koalisinya, Partai Pheu Thai, memimpin untuk membentuk pemerintahan apabila dia gagal dalam putaran kedua.

"Saya ingin meminta maaf bahwa kami belum juga berhasil. Saya siap memberikan kesempatan kepada Thailand dengan memberikan partai kedua yang memenangkan suara terbanyak dalam pemilu untuk membentuk koalisi (pemerintah)," kata Pita dalam sebuah video yang dirilis timnya.

Namun, pada Senin (17/7), Pita menyampaikan bahwa delapan partai aliansinya mendukung dia menjadi PM. Dia pun pede bahwa Senat tak akan bisa menghalangi putaran keduanya pada Rabu ini, demikian dilaporkan Reuters.

(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER