Inggris ke Rusia soal Tuduhan Ledakan Jembatan Crimea: Tak Berdasar

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2023 08:58 WIB
Inggris buka suara usai Rusia menuduh mereka terlibat dalam serangan terhadap jembatan yang menghubungkan Negeri Beruang Merah ke Crimea, pada Senin (17/7).
Jembatan Kerch di Crimea, yang menghubungkan Rusia dengan daerah Ukraina yang dicaplok itu, pernah diterjang ledakan pada 2022. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris buka suara usai Rusia menuduh mereka terlibat dalam serangan terhadap jembatan yang menghubungkan Negeri Beruang Merah ke Crimea, pada Senin (17/7).

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Inggris membantah tudingan keterlibatan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini spekulasi tak berdasar dari Rusia dan kami tak akan memberikan perhatian soal ini dengan memberikan komentar lebih lanjut," demikian pernyataan Kemlu Inggris, seperti dikutip Reuters.

Pernyataan Inggris ini merespons tuduhan Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, yang menyebut agen intelijen Inggris mungkin saja terlibat dalam serangan tersebut. Namun, dia tak memberikan bukti lebih lanjut.

"Saya tak mendengar ada pengecaman dari aksi terorisme ini dari salah satu sponsor Barat dari rezim Kyiv," ujar Polanski.

[Gambas:Video CNN]

Ia kemudian berkata, "Dan kami belum mengetahui sejauh mana Barat, khususnya badan intelijen Inggris, terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan serangan teroris ini. Terlalu banyak hal yang menunjukkan hal itu."

Pada Senin pagi, dua ledakan kembali menerjang jembatan Crimea hingga Imbas insiden ini, dua orang dilaporkan tewas.

Rusia menuduh Ukraina menyerang jembatan menggunakan drone laut. Ukraina sementara itu, mengakui mereka yang melakukan serangan.

"Serangan di jembatan Crimea hari ini adalah operasi khusus SBU [Badan Intelijen Ukraina] dan angkatan laut Ukraina,"ungkap salah satu sumber SBU kepada AFP.

Serangan terhadap jembatan Crimea bukan kali pertama terjadi. Pada Oktober, jembatan pernah rusak saat sebuah kapal tanker BBM meledak. Imbas insiden ini sebagian besar jembatan hancur.

Jembatan Crimea dianggap sebagai fasilitas penting guna menyalurkan logistik militer Rusia selama invasi.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER