Swedia Pindahkan Staf Kedubes di Irak Buntut Al-Quran Dibakar

Pemerintah Swedia memindahkan seluruh staf di kedutaan Swedia yang berada di Irak ke Stockholm, buntut pengusiran dan demonstrasi besar-besaran yang dilakukan Irak terhadap negara itu.

Kementerian Luar Negeri Swedia mengumumkan pada Jumat (21/7) waktu setempat, pemindahan sementara ini dilakukan untuk melindungi staf setelah mereka diserbu para pengunjuk rasa.

Menukil Alarabiya, Sabtu (22/7), Irak juga telah mengusir duta besar Swedia pada Kamis sebagai bentuk protes atas rencana pembakaran Al-Quran di Stockholm. Rencana pembakaran kitab suci umat Islam itu mendorong ratusan pengunjuk rasa menyerang dan merusak kedutaan yang berada di Baghdad, ibu kota Irak.

Lihat Juga : Pria Injak-injak Al Quran di Depan Kedubes Irak di Swedia

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia menyebut staf dan operasi dari kedutaan mereka akan dipindahkan sementara ke Stockholm.

Irak mengusir duta besar Swedia pada hari Kamis sebagai protes atas rencana pembakaran Alquran di Stockholm yang telah mendorong ratusan pengunjuk rasa untuk menyerang dan merusak kedutaan di ibukota Irak.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia mengatakan pada hari Jumat bahwa staf dan operasi akan dipindahkan sementara ke Stockholm untuk alasan keamanan. Tetapi menolak memberikan komentar lebih lanjut.

"Apa yang terjadi sama sekali tidak dapat diterima dan pemerintah mengutuk keras serangan ini," kata Menteri Luar Negeri Tobias Billstrom dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Lihat Juga : Irak Usir Duta Besar Swedia Buntut Kasus Pembakaran Al Quran

Permasalahan ini bermula saat sekelompok orang di Swedia menendang dan menghancurkan buku yang mereka klaim sebagai Al-Quran. Aksi itu dilakukan di depan kedutaan Irak yang berlokasi di Stockholm. Namun, dalam laporan lain disebutkan kelompok tersebut tidak jadi membakar Al-Quran.

Ratusan pengunjuk rasa di ibu kota Irak kemudian berbalik menyerbu kedubes Swedia di Baghdad. Para pengunjuk rasa ini memanjat hingga membakar gedung kedubes tersebut.

Irak bahkan menyebut akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia jika pembakaran tersebut terulang kembali.

Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani bahkan mengutuk keras pembakaran Al-Quran yang dilakukan seorang imigran Kristen Irak di depan Central Mosque Stockholm saat perayaan Iduladha.