AS Diklaim Bakal Pasok Senjata Tambahan ke Taiwan, China Bisa Meradang

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2023 15:48 WIB
Amerika Serikat disebut-sebut bakal memberikan bantuan militer senilai lebih dari 300 juta dolar atau setara Rp4,5 miliar ke Taiwan.
Ilustrasi. Latihan militer Taiwan. (REUTERS/TAIWAN DEFENCE MINISTRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat disebut-sebut bakal memberikan bantuan militer senilai lebih dari 300 juta dolar atau setara Rp4,5 miliar ke Taiwan.

Rencana itu kemungkinan bisa membuat China meradang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat Washington memperkirakan rencana pasokan tambahan tersebut bakal segera diumumkan pemerintah pada Jumat (28/7) ini.

Dilansir Reuters, salah satu pejabat yang ingin anonim membeberkan paket bantuan itu senilai sekitar 330 juta dolar atau nyaris Rp5 miliar. Gedung Putih sejauh ini tak mau berkomentar.

Dalam beberapa pekan terakhir, empat sumber mengatakan paket bantuan AS diperkirakan mencakup empat drone pengintai MQ-9A tanpa senjata.

[Gambas:Video CNN]

Namun, drone ini kemungkinan dikecualikan karena para pejabat belakangan berusaha menghapus beberapa peralatan canggih dari drone tersebut, yang hanya bisa diakses oleh Angkatan Udara AS.

Kemungkinan drone ini tak jadi diberikan juga terkait persoalan siapa yang akan membayar perubahan pada drone, demikian menurut salah seorang sumber yang diberikan pengarahan soal itu.

Reuters sejauh ini tidak bisa menentukan apakah drone tersebut bakal menjadi bagian dari pasokan bantuan dari AS untuk Taiwan.

Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di AS hingga kini belum memberikan tanggapan.

Taiwan sebelumnya sepakat membeli empat drone yang lebih canggih yakni MQ-9B SeaGuardian yang dibuat oleh General Atomics, dengan rencana pengiriman pada 2025.

Kesepakatan itu seiring dengan persetujuan Kongres AS untuk menggelontorkan dana hingga satu miliar dolar atau setara Rp15 triliun demi memasok senjata bagi Taiwan. Rencana pasokan senjata itu disebut melalui Otoritas Penarikan Kepresidenan (PDA) dalam anggaran 2023.

Pada 16 Mei lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sempat mengatakan kepada panel Senat bahwa dirinya "senang AS akan segera memberi bantuan keamanan tambahan yang signifikan ke Taiwan melalui PDA yang disahkan Kongres tahun lalu."

Dia juga mengatakan awal bulan ini bahwa AS dan sekutu mesti mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan di masa mendatang untuk membantu pulau tersebut mempertahankan diri.

Pemberian bantuan tambahan ini sendiri dikhawatirkan membuat China makin meradang. Beijing berulang kali menuntut AS, selaku pemasok senjata utama Taiwan, agar berhenti menjual senjata ke Taipei.

China selama ini memandang Taiwan sebagai wilayahnya, sementara Taiwan menganggap mereka sudah merdeka. China lantas menekan Taiwan dengan meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu selama tiga tahun terakhir.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER