Israel Akan Perpanjang Rel Kereta, Berharap Bisa Sampai ke Saudi

CNN Indonesia
Senin, 31 Jul 2023 05:48 WIB
Israel mengumumkan proyek senilai setara Rp407,5 triliun untuk memperpanjang jalur rel kereta guna menghubungkan Tel Aviv dengan kawasan sekitarnya.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan proyek senilai setara Rp407,5 triliun untuk memperpanjang jalur rel kereta guna menghubungkan Tel Aviv dengan kawasan sekitarnya. (AFP/Abir Sultan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel mengumumkan proyek senilai 100 miliar shekel (Rp407,5 triliun) untuk memperpanjang jalur rel kereta guna menghubungkan Tel Aviv dengan sekitarnya, bahkan diharapkan sampai ke Arab Saudi.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan proyek bernama One Israel Project itu didesain untuk mengurangi durasi perjalanan dengan kereta ke arah pusat bisnis dan pemerintahan menjadi dua jam atau kurang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri keuangan Israel menyatakan pemerintah menargetkan proyek jalur kereta cepat ini dapat rampung dalam sepuluh tahun ke depan.

Diberitakan Reuters, Netanyahu menyatakan proyek ini juga sangat terbuka untuk perpanjangan lebih lanjut, bahkan bisa sampai menghubungkan Israel dengan sejumlah negara di kawasan di masa mendatang.

"Saya ingin menambahkan di masa mendatang, kami bisa juga mengirimkan kargo dengan rel dari Eilat menuju Mediterania, dan bisa juga menyambungkan Israel dengan Arab Saudi dan semenanjung Arab menggunakan kereta," tutur Netanyahu.

[Gambas:Video CNN]

Rencana semacam ini sebenarnya sudah digaungkan bertahun-tahun, tapi belum ada progres signifikan.

Pada 2010, pemerintah Israel mengumumkan proyek serupa senilai miliaran shekel untuk pembangunan jaringan nasional, tapi tak menarik minat lokal.

Proyek teranyar ini sendiri diumumkan setelah sejumlah pejabat Amerika Serikat berkunjung ke Saudi pada pekan lalu untuk menggodok kemungkinan normalisasi antara negara Islam itu dengan Israel.

Belakangan, isu normalisasi hubungan antara Saudi dan Israel memang kian santer terdengar. Namun, belum ada kepastian dari kedua belah pihak.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER