Apa yang Terjadi di Ukraina jika Zelensky Dibunuh Rusia?

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 19:06 WIB
Ukraina dilaporkan sudah mengantongi rencana khusus jika Rusia membunuh Presiden Volodymyr Zelensky di tengah perang yang masih terus berkecamuk.
Ukraina dilaporkan sudah mengantongi rencana khusus jika Rusia membunuh Presiden Volodymyr Zelensky di tengah perang yang masih terus berkecamuk. (Reuters/Ukrainian Presidential Ser)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina dilaporkan sudah mengantongi rencana khusus jika Rusia membunuh Presiden Volodymyr Zelensky di tengah perang yang masih terus berkecamuk.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengakui bahwa Ukraina sudah menyusun rencana tersendiri.

"Ukraina punya rencana, yang tak akan saya bicarakan secara detail, untuk memastikan ada 'keberlanjutan pemerintahan' atau semacamnya," ujar Blinken kepada CBS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya Blinken, para pejabat Ukraina juga sebenarnya bungkam ketika ditanya di hadapan publik mengenai rencana itu.

Namun, Politico menghimpun sejumlah perbincangan di balik layar dengan para politikus dan pejabat Ukraina mengenai rencana mereka jika Zelensky tewas.

Seorang anggota parlemen oposisi di Kota Lviv, Mykola Knyazhytsky, menjabarkan bahwa berdasarkan konstitusi, ketua parlemen Ukraina langsung mengambil alih jabatan jika presiden takbisa menjalankan tugasnya.

"Ketika presiden tak bisa memenuhi tugasnya, kepala Verkhovna Rada [parlemen] mengambil alih tanggung jawab. Dengan demikian, tak ada kekosongan kekuasaan," ujar Knyazhytsky.

Meski demikian, kepala Verkhovna Rada, Ruslan Stefanchuk, tak populer dalam sejumlah jajak pendapat.

Ia hanya mengantongi 40 persen suara dalam beberapa survey, tak sampai setengah dari dukungan yang diraup Zelensky.

Walau Stefanchuk tak populer, seorang pengamat dari Dewan Atlantik di Eurasia Center, Adrian Karatnycky, mengaku tidak khawatir.

"Saya rasa itu tak penting. Ada tim kepemimpinan yang kuat dan saya rasa bisa ada pemerintahan yang kolektif," tuturnya.

"Negara itu sudah mencapai titik solidaritas dan persatuan negara yang kuat, jadi jika sesuatu yang buruk terjadi pada Zelensky, situasi tak akan serumit yang kalian pikirkan."

Ia juga menekankan saat ini Ukraina memiliki pemerintahan, militer, dan mesin diplomasi yang sangat terasah, terutama setelah ditempa dengan invasi Rusia.

"Bukan berarti Zelensky tak punya pengaruh, tapi saya rasa persatuan negara itu sudah sangat tak bisa dipisahkan."

[Gambas:Video CNN]

Lebih jauh, riset dari National Bureau of Economic Research (NBER) juga mengungkap pembunuhan terhadap kepala pemerintahan yang demokratis biasanya tak berpengaruh banyak.

"Pembunuhan terhadap seorang autokrat menyebabkan perubahan substansial di dalam institusi negara itu, sementara pembunuhan pemimpin demokrat tidak demikian," demikian kesimpulan para peneliti NBER.

Para peneliti menganggap pemimpin demokratis biasanya sudah membentuk pemerintahan yang kuat sehingga pembunuhan kepala negara tak terlalu mengguncang, walau tetap berpengaruh.

Dalam kasus Ukraina, peneliti menganggap persatuan negara itu sudah sangat kuat akibat invasi Rusia. Mereka justru akan semakin bersatu jika sesuatu terjadi pada Zelensky.

"Sentimen di antara mayoritas rakyat Ukraina adalah kami tak akan menyerah kepada Rusia," kata seorang pebisnis Ukraina, Yaroslav Azhnyuk.

(has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER