
Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir.
Dilansir Reuters, juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadori-Jahromi mengatakan libur ditetapkan pada Rabu (2/8) hingga Kamis (3/8).
Media pemerintah melaporkan suhu panas bahkan melebihi 51 derajat Celsius di selatan kota Ahvaz.
Sementara itu suhu di ibu kota Iran, Teheran, diperkirakan mencapai 39 derajat Celsius pada Rabu (2/8).
Pemerintah setempat telah mengimbau kepada orang lanjut usia dan warga dengan kondisi kesehatan tertentu, untuk tetap tinggal di dalam rumah selama suhu ekstrem ini.