Pemimpin Burkina Faso, Ibrahim Traore, menjadi kepala negara termuda di dunia usai berhasil mengkudeta presiden transisi pada September 2022.
Tak lama usai kudeta, Traore menjadi kepala negara sekaligus panglima angkatan bersenjata Burkina Faso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Traore] sekarang menjadi penjamin kemerdekaan nasional, integritas wilayah, dan kelangsungan negara," demikian dikutip Al Jazeera.
Situasi tersebut membuat Traore menjadi pemimpin di usia 35 tahun. Ia lahir pada 1988 di Bondokuy, Burkina Faso.
Sematan itu bahkan masih menjadi miliknya berdasarkan laporan Business Insider.
"Ibrahim Traore, 35, merupakan pemimpin nasional termuda,"tulis Insider pada Januari lalu.
Insider juga mengulas sepintas latar belakang Traore. Ia sempat mengambil studi geologi dan masuk ke Sekolah Militer Georges Namanao.
Salah satu Youtuber yang mencantumkan bendera Amerika Serikat di user name, Jackson Hinkle, juga menyatakan serupa. Ia mencuit pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Traore.
"Putin menggelar pertemuan secara pribadi dengan pemimpin termuda di dunia Kapten Ibrahim Traore dari Burkina Faso," cuit dia pada Senin (7/8).
Namun, ia tak menjelaskan lebih rinci pertemuan yang dimaksud. Di rekaman tersebut tampak bertuliskan "Russia-Afrika."
Rusia memang menjadi tuan rumah di pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) Rusia-Afrika di St Petersburg pada 27-28 Juli 2023.
Di sisi lain, Traore juga disebut memiliki hubungan yang dekat dengan Putin.
Traore mengatakan Rusia merupakan pemasok peralatan militer Burkina Faso dan bahwa kedua negara menikmati hubungan yang "jujur".
"Saya puas dengan kerja sama kami dengan Rusia," kata Traore kepada penyiar Radiodiffusion Television du Burkina (RTB), seperti dikutip Financial Times, 5 Mei lalu.
Ia kemudian berujar, "(Tapi) tentara kami bertempur sendirian. Kehadiran Wagner ditujukan untuk menyakiti Burkina, sehingga negara-negara tidak akan bekerja sama dengan kami."
(isa/bac)