Kebakaran hutan di Maui, Hawaii, sudah menelan 55 korban jiwa. Namun, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban kebakaran itu.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya, Jumat (11/8).
Judha menyampaikan saat ini ada sekitar 600 WNI yang tinggal di Hawaii. Mereka mayoritas bekerja di sektor pariwisata dan menjadi anak buah kapal (ABK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok masyarakat Indonesia di Hawaii.
"KJRI terus memonitor situasi dan berikan imbauan kepada para WNI," ucapnya.
Puluhan orang tewas di berbagai penjuru Maui usai kebakaran hutan merebak pada Selasa (8/9) malam dan dengan cepat merembet ke kawasan sekitarnya.
Layanan Cuaca Nasional Maui menyatakan kebakaran hutan dipicu campuran antara kekeringan, angin kencang, dan tingkat kelembaban yang rendah.
Kebakaran diperparah tiupan angin kencang yang dibawa Badai Dora.
Per Jumat (11/8), total 55 orang tewas akibat kebakaran hutan ini.
Pihak berwenang menuturkan jumlah korban tewas dan terluka kemungkinan masih akan bertambah lantaran kebakaran terus meluas dan belum semua area tersisir imbas api yang begitu ganas.
Setidaknya lebih dari 14 ribu warga Maui terpaksa mengungsi dan menelantarkan rumah serta harta benda mereka seiring dengan api yang terus mendekati wilayah permukiman di wilayah tersebut.
Kebakaran hutan ini juga telah menghanguskan sebagian besar Kota Lahaina hingga tak menyisakan apa pun bagi penduduknya.