Jepang akan menggelar peringatan nasional 78 tahun penyerahan Negeri Sakura dalam Perang Dunia 2 di Nippon Budokan Hall, Selasa (15/8).
Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Fumio Kishida akan menghadiri acara tersebut dan menyampaikan pidato kenegaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Kishida akan menjadi pidato kedua dua di peringatan pengumuman penyerahan sejak menjabat sebagai PM pada 2021, demikian dikutip TASS.
Di pidato sebelumnya Kishida mengatakan Jepang mengikuti jalan damai sejak Perang Dunia Dua tanpa menyinggung tanggung jawab agresi mereka di negara-negara Asia. Langkah ini sama seperti PM pendahulu, Yoshihide Suga dan Shinzo Abe.
Sejumlah negara seperti China, Korea Utara, dan Korea Selatan, yang menderita di bawah pendudukan Jepang selama perang, biasanya akan mengkritik pernyataan yang disampaikan PM Jepang saat pidato.
Negara-negara itu mengalami masa sulit saat agresi Jepang berlangsung.
"Dengan memahami sejarah kami, kami lebih menghargai perdamaian," kata Sekretaris jenderal Asosiasi Museum Perang Dunia II Internasional, Luo Cunkang, kepada Global Times.
Lihat Juga : |
Luo mengatakan di lingkungan internasional yang kompleks dan bergejolak saat ini, memperingati periode sejarah itu memiliki makna yang lebih besar.
"Itu akan memperkuat tekad dan keberanian kita untuk menegakkan perdamaian dalam menghadapi tantangan," ucap dia.
Di peringatan kali ini, Jepang akan mengizinkan sekitar 2.000 orang masuk ke Nippon Budokan Hall. Jumlah ini tiga kali lebih sedikit dibanding sebelum pandemi Covid-19.
Namun, perwakilan dari sembilan prefektur termasuk Kyoto, Kyoto, dan Hiroshima, tak bisa menghadiri peringatan ini karena Topan Lan.
Badai tropis tersebut telah menyebabkan pembatalan lebih dari 550 penerbangan. Kereta berkecepatan tinggi juga dapat ditangguhkan.
(isa/bac)