Al Qaeda Serukan Balas Dendam usai Marak Bakar Al Quran di Swedia

CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2023 10:38 WIB
Al Qaeda menyerukan aksi penyerangan terhadap kedubes Swedia dan Denmark di seluruh dunia sebagai balasan atas pembakaran Al Quran yang marak terjadi.
Rasmus Paludan, politikus ekstrem kanan Swedia-Denmark yang gemar melakukan aksi membakar Al Quran. (REUTERS/TT NEWS AGENCY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok teroris Al Qaeda menyerukan serangan terhadap kedutaan besar Swedia dan Denmark di seluruh dunia sebagai balasan atas pembakaran Al Quran yang marak terjadi di dua negara itu belakangan ini.

Media propaganda Al Qaeda, As-Sahab, menerbitkan seruan balas dendam ini dalam pengumuman berjudul "Kewajiban untuk menyerang orang-orang agresif".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Denmark dan Swedia adalah dua negara kecil dan tercela yang jumlahnya tidak lebih dari dua titik kecil di peta dunia," bunyi pengumuman tersebut, Selasa (15/8).

"Orang-orang Islam di Swedia, Denmark, dan seluruh Eropa, tugas balas dendam diserahkan pada Anda," bunyi pengumuman itu melanjutkan seperti dikutip The Local Sweden.

Serangan balasan ini menargetkan para diplomat di kedutaan besar Swedia dan Denmark di seluruh negeri.

[Gambas:Video CNN]

Ini dilakukan karena Al Qaeda marah atas serangkaian pembakaran Al Quran di negara-negara Skandinavia itu selama beberapa bulan terakhir.

Bulan lalu, kedutaan Swedia di Baghdad diserbu pengunjuk rasa setelah aksi pembakaran Al Quran berlangsung di ibu kota Swedia, Stockholm. Tak lama setelah itu, duta besar Swedia diminta angkat kaki di negara tersebut.

Khawatir dengan protes serupa, Maroko pada bulan lalu menarik duta besarnya untuk Stockholm.

Pada akhir pekan lalu, pemerintah Inggris juga mewanti-wanti warganya yang ingin bepergian ke Swedia dengan menyebut bahwa saat ini besar kemungkinan "kelompok-kelompok teror merencanakan serangan."

Dikutip Daily Express, aksi pembakaran Al Quran selama beberapa bulan ini sendiri menuai kecaman keras di nyaris semua negara mayoritas Islam.

Di Afghanistan, rezim Taliban sampai-sampai melarang kegiatan orang-orang Swedia, termasuk pemberian bantuan.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER