Putin soal Bos Wagner Tewas: Dia Berbakat, Tapi Bikin Kesalahan Serius
Presiden Rusia Vladimir Putin berduka atas kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin.
Putin mengenang mantan kokinya itu dengan menyebut Prigozhin seorang "pria berbakat" namun telah melakukan "kesalahan serius".
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa tulus kepada keluarga semua korban, ini merupakan tragedi," kata Putin saat pertemuan dengan Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, seperti dikutip CNN, Kamis (24/8).
"Memang, sepertinya mereka ada di sana. Informasi awal menunjukkan bahwa prajurit Wagner Group juga ada di dalamnya," ucap Putin dalam komentar pertamanya itu.
Dalam kesempatan itu, Putin mengaku bahwa dia mengenal Prigozhin "untuk waktu yang sangat lama."
Dia mengatakan sang bos Wagner merupakan sosok "pengusaha yang berbakat" namun sudah membuat kesalahan besar dalam hidupnya.
"Dia adalah seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup. Dia menuai hasil yang dibutuhkan baik untuk dirinya sendiri maupun ketika saya bertanya kepadanya tentang hal itu untuk tujuan bersama, seperti dalam bulan-bulan terakhir ini," tutur dia.
Pada Rabu (23/8), pesawat jet Embraer Legacy jatuh di wilayah Tver, Rusia, hingga diduga menewaskan seluruh penumpang.
Dari tujuh penumpang yang terdaftar, salah satunya ada Prigozhin dan beberapa orang kepercayaannya di Wagner.
Kecelakaan ini terjadi tepat dua bulan setelah Prigozhin dan Wagner melakukan pemberontakan di Rusia, yang menjadi tantangan terbesar bagi kekuasaan Putin selama ini.
Putin sempat mengatakan beberapa hari setelah pemberontakan bahwa tindakan Wagner merupakan bentuk pengkhianatan. Meski tak menyebut nama Prigohin, dia menuduh "penyelenggara pemberontakan" sudah mengkhianati Rusia.
Kematian Prigozhin ini menambah daftar panjang insiden para pengkritik Rusia yang meninggal dunia atau mengalami serangkaian percobaan serangan.
Hingga kini, tak ada bukti bahwa Kremlin atau Kementerian Pertahanan terlibat dalam kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan masih belum terungkap seiring dengan penyelidikan yang masih berlangsung.
Terkait penyelidikan ini, Putin berjanji bakal menginvestigasi secara menyeluruh.
"Ketua Komite Investigasi melapor kepada saya pagi ini. Mereka telah meluncurkan penyelidikan awal atas insiden ini. Dan itu akan dilakukan secara menyeluruh," kata Putin.
Sementara itu, kepada CNN, para pejabat Amerika Serikat menilai terlalu dini untuk menarik kesimpulan terhadap penyebab kecelakaan. Meski begitu, sejumlah kemungkinan saat ini tengah dievaluasi, termasuk soal alat peledak on-board yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Terlepas dari itu, orang-orang yang akrab dengan intelijen percaya bahwa kecelakaan pesawat itu disengaja dan bertujuan membunuh Prigozhin.
Ini senada dengan sentimen Presiden AS Joe Biden, kritikus terkemuka Rusia Bill Bowder, dan asisten presiden Ukraina Mykhailo Podolyak yang meyakini bahwa Putin berada di balik kecelakaan tersebut.
Beberapa warga Rusia yang bicara kepada CNN juga semuanya berspekulasi bahwa kecelakaan itu didalangi Putin dan bukan Ukraina. Tidak seorang pun mengatakan bahwa Ukraina bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri sudah menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam insiden itu.
(isa/bac)