CT Curhat soal Keakraban dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2023 08:50 WIB
CEO Trans Corp Chairul Tanjung (CT) membeberkan persahabatannya dengan Anwar Ibrahim sejak dia menjadi menteri hingga kini menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Anwar Ibrahim dan Chairul Tanjung di CT Corp Leadership Forum. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Trans Corp Chairul Tanjung (CT) membeberkan persahabatannya dengan Anwar Ibrahim sejak dia menjadi menteri hingga kini menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Kedekatan itu terungkap saat CT hadir di acara Ngobrol untuk Indonesia Maju yang digelar Total Politik di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CT mengungkapkan ia memiliki mentor bernama Mar'ie Muhammad yang pernah menjadi Dirjen Pajak pada 1988 -1993 dan aktivis Adi Sasono. Kedua orang itu juga memiliki hubungan dengan Anwar.

"Nah, Pak Anwar ini dulu punya mentor juga di HMI namanya Mar'ie Muharam, punya sahabat juga namanya Adi Sasono. Jadi ini terhubung semua sebenarnya," kata CT.

Anwar sempat mengikuti pelatihan HMI di Pekalongan. Sementara itu, Mar'ie juga sempat menjadi anggota hingga ketua HMI.

CT lalu melanjutkan ceritanya bahwa dia mengenal Anwar sejak menjabat sebagai menteri di Negeri Jiran.

"Jadi saya mengenal beliau dari zaman menteri. Lalu di jatuhkan, setelah dijatuhkan masuk penjara. Setiap keluar penjara datang ke Indonesia, dia hubungi saya, saya yang ngurus," ucap CT.

CT mengatakan PM Malaysia itu sempat bolak-balik ke penjara. Ia berujar, "[Anwar] datang ke Indonesia diurus [saya] lagi. Masuk penjara lagi. Tiga kali, kawan ini masuk penjara," ungkap dia.

Anwar pertama kali merasakan bui pada 1974. Kala itu, ia ditangkap di bawah Undang-Undang Keamanan Internal (ISA) karena menggelar unjuk rasa menentang kemiskinan dan kelaparan di daerah pinggiran.

Berlandaskan aturan tersebut, Anwar dijebloskan ke penjara selama 20 bulan tanpa perlu menjalani proses peradilan.

Kemudian pada 1999, ia kembali mendekam di penjara karena tuduhan sodomi dan korupsi. Sejumlah komunitas internasional menganggap tuduhan itu bermotif politis.

[Gambas:Video CNN]

Sebelum dijebloskan ke bui, Anwar menjadi wakil PM di era Mahathir Mohamad. Ia lalu ditunjuk menjadi perdana menteri interim menggantikan Mahathir.

Saat menjadi PM sementara, ia merombak habis-habisan pemerintahan dan membongkar kebusukan partai UMNO yang dianggap mulai rapuh akibat sistem kroni, korupsi, dan nepotisme di tubuh partai.

Anwar kemudian dituntut atas dugaan korupsi dan pencobaan penghalangan pemeriksaan kasus sodomi yang dituduhkan atasnya.

Pada 2004, Mahkamah Agung Malaysia lalu membatalkan tuduhan itu dan membebaskan Anwar.

Namun, pada 2015-2018, ia kembali merasakan dinginnya lantai bui karena tuduhan kasus sodomi oleh rezim Perdana Menteri Najib Razaq.

Meski tak asing dengan penjara, Anwar tetap aktif di dunia politik. Pada 2022 lalu, ia akhirnya terpilih menjadi perdana menteri usai serangkaian drama pemilu di Malaysia.

"Jadi itulah ceritanya dia sekarang jadi perdana menteri. Teman-teman sejati, sahabat, pada saat kita sulit, bukan pada saat kita senang," ungkap CT.

CT dan Anwar memiliki hubungan yang dekat. Pada awal Januari lalu, PM Malaysia berkunjung ke Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain melaksanakan agenda bilateral, Anwar juga menghadiri acara CT Corp Leadership Forum di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan.

Kedekatan Anwar dan pemilik CT Corp ni terungkap saat ia bertemu Jokowi.

"Tadi Pak Jokowi tanya forumnya di mana? Saya bilang di kantornya CT (Chairul Tanjung). Alasannya karena saya terbuang, teman-teman kemudian kumpul dan CT atur program besar," ujar Anwar Ibrahim saat berbagi pengalamannya di CT Corp Leadership Forum.

"Sekarang setelah jadi PM, saya dua kali disambut. Jadi saya ingat teman saya semasa susah," kata Anwar.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER